Berita bola-Kesesakan lagi melanda TSG 1899 Hoffenheim di Bundesliga sekarang ini. Kecuali klub itu lagi berada di posisi ke-17 Bundesliga, klub itu juga harus menerima kepergian pelatih mereka, Huub Stevens yang terpasa menyingkir karena posisinya saat ini kurang sehat yang sedang problematis. Imbasnya, mereka haru terpaksa mencari pelatih yang baru lagi.
Antiknya, seorang Stevens bukan sosok pelatih yang profesional di Bundesliga, melainkan seorang peria yang berumur 28 tahun, bernama Julian Nagelsmann. Pemilihan Nagelsmann di tahun itu memang tidak terlalu mengejutkan. Karenanya, laki-laki yang saat ini menjadi pelatih tim U-19 Hoffenheim sudah mengesahkan untuk menangani klub utama Hoffenheim mulai tahun depan.
Biarpun demikian, figur Nagelsmann menjadi pelatih baru Hoffenheim tetap mengejutkan banyak orang. Karena, kecuali sebagai pelatih termudah Bundesliga tahun itu, melewatin pelatih Hertha Berlin, Pal Dardai waktu itu hanya berusia 39 tahun, dan dia mengencang rekor menjadi pelatih termuda sepanjang kenangan di Bundesliga yang tadinya dipegang oleh Klaus-Dieter Ochs waktu menangani Hamburg medio di tahun 1970, yang mana waktu itu umurnya baru memijak 30 tahun 255 hari.
Biarpun masih berumur 28 tahun, tampaknya kehebatan Nagelsmann dalam carah taktik dan memajukan pemain-pemain muda tidak kalah dengan seseorang yang lebih berpengetahuan. Masalahnya selain membela Markus Gisdol untuk menerap Hoffenheim menempatin posisi ke-8 Bundesliga tahun yang lalu lewat pemain mudanya, dan dia juga muncul menjadi orang yang membantu klub U-19 Hoffenheim berhasil menjuarai Bundesliga U-19.
Pada akhirnya prestasi Nagelsmann pun tercium dengan klub Bayern Munchen. Dan dengan beberapa dari jalan kota Jerman sampai-samapi menerobos eks Presiden klub Bayern Munchen, iaitu Uli Hoeness sempat mau menawarin Nagelsmann supaya bisa menjadi salah satu pelatih di sepak bola junior Bayern Munchen di awal tahun yang lewat, biarpun tawaran itu dia tolaknya.
Antiknya, seorang Stevens bukan sosok pelatih yang profesional di Bundesliga, melainkan seorang peria yang berumur 28 tahun, bernama Julian Nagelsmann. Pemilihan Nagelsmann di tahun itu memang tidak terlalu mengejutkan. Karenanya, laki-laki yang saat ini menjadi pelatih tim U-19 Hoffenheim sudah mengesahkan untuk menangani klub utama Hoffenheim mulai tahun depan.
Biarpun demikian, figur Nagelsmann menjadi pelatih baru Hoffenheim tetap mengejutkan banyak orang. Karena, kecuali sebagai pelatih termudah Bundesliga tahun itu, melewatin pelatih Hertha Berlin, Pal Dardai waktu itu hanya berusia 39 tahun, dan dia mengencang rekor menjadi pelatih termuda sepanjang kenangan di Bundesliga yang tadinya dipegang oleh Klaus-Dieter Ochs waktu menangani Hamburg medio di tahun 1970, yang mana waktu itu umurnya baru memijak 30 tahun 255 hari.
Biarpun masih berumur 28 tahun, tampaknya kehebatan Nagelsmann dalam carah taktik dan memajukan pemain-pemain muda tidak kalah dengan seseorang yang lebih berpengetahuan. Masalahnya selain membela Markus Gisdol untuk menerap Hoffenheim menempatin posisi ke-8 Bundesliga tahun yang lalu lewat pemain mudanya, dan dia juga muncul menjadi orang yang membantu klub U-19 Hoffenheim berhasil menjuarai Bundesliga U-19.
Pada akhirnya prestasi Nagelsmann pun tercium dengan klub Bayern Munchen. Dan dengan beberapa dari jalan kota Jerman sampai-samapi menerobos eks Presiden klub Bayern Munchen, iaitu Uli Hoeness sempat mau menawarin Nagelsmann supaya bisa menjadi salah satu pelatih di sepak bola junior Bayern Munchen di awal tahun yang lewat, biarpun tawaran itu dia tolaknya.
Bukan hanya itu saja, kepergian Thomas Tuchel untuk klub Borussia Dortmund pada awal tahun itu, juga dibilang-bilang akan diekori dengan Nagelsmann, untuk mengingat masalah keduanya yang sudah pernah bekerja sama watuk mereka bersama-sama berharta di klub FC Augsburg II waktu saat itu.
Dari Direktur Hoffenheim, Peter Gorlich, membicarakan di situs resminya klub kalau pemilihan untuk Nagelsmann menjadi seorang pelatih bukan karena klub itu ingin cepat-cepat mendatangkan seorang pelatih yang baru, akan tetapi karena klub itu ingin secepatnya untuk mengenalkan pertandingan Bundesliga ke Nagelsmann untuk yang akan datang.
Kami mempunya beberapa tugas untuk mendampingi klub itu dan untuk seterusnya bagi orang yang ada di dalam klub. Untuk dipilihnya Julian ke Nagelsmann, kami sudah memikirkan semua apa yang akan terjadi dan mengnasikan kemahiran baginya untuk bersiap-siap hal yang membuatnya baru akan aja dimuali di tahun depan. Mereka percaya kalu Nagelsmann akan melakukan kemajuan untuk klub sang juara.
Menonton pertandingan yang dibilang sangat sulit di Bundesliga, apakah keberhasilan mendapatkan Nagelsmann pastinya Hertha dan Pal Dardai waktu itu maupun dia malah tidak kuasa menahan hegemoni untuk tim-tim pemerintah Bundesliga, salah satunya klub Bayern Munchen.
Untuk memahami keinginan Nagelsmann, untuk financial club backer Hoffenheim sama dengan CEO dari industri SAP AG, Dietmar Hopp mengatakan kalau sosok Nagelsmann bisa aja mengatkaki dari Die Kraichgauer lebih cepat lagi, malah sebelum perjanjiannya habis memasuki di tahun 2019 nanti.
Jelasnya, untuk seorang pelatih sebagai kesanggupan yang besar serupa Julian Nagelsmann, akan ada masa-masa disaat Hoffenheim sebagai tempat yang terlalu besar untuk dirinya. Oleh Hopp.
0 komentar:
Posting Komentar