Selalu Menyajikan Berita Terkini

Kamis, 13 April 2017

SEJARAH KLUB CROTONE ASAL DARI ITALIA


Berita bola-Nama lengkap FC Crotone ialah salah satu klub sepak bola dari Italia yang berposisi di kota Crotone, Calabria. Klub dengan pakayan warna merah dan celana berwarna biru itu bermain di pertandingan markasnya di lapangan  Ezio Scida. Digelar ketika di tahun 1946, lapangan mereka sempat diperbaiki berapa kali dan mempuyai kualitas 9.536 bangku.

Berbobot formasi hasilnya Crotone sukses mengambil juara Grup, di pertandingan Campionato Nazionale Dilettanti (Serie D) pada tahun 1996-1997, mengambil juara grup B di Serie Ci pada tahun 1999-2000 dan sampai ke final diperlomban Supercoppa Serie C waktu itu.

Kenangan klub

FC Crotone digelar ketika di tahun 1910 untuk nama nama S.S. klub, dibuka kembali di tahun 1923 dan sebagai tahun resmi dibangunnya klub untuk nama Società Sportiva Crotona, didirikan dengan Adolfo Asturi. Ketika di tahun 1924 Crotona resmi berkelompok oleh FIGC.

Merubah nama SS Crotona menjadi Crotone ketika di tahun 1927 dan berafiliasi kepada Calabria di Direktorat Daerah dan Basilicata. Pada sepuluh tahun di tahun 1929-1937 terjadinya perselisihan atas pertandingan di kota Calabria dan enggak kedapatan tampaknya keterlibatan Crotone di pertandingan itu.

Ketika sepuluh tahun fasis 1937 klub Crotone kembali bersatu ke FIGC untuk nama Società Sportiva Fascista Crotone, berlaga di Serie A kota Calabria sampai di tahun 1940-an.

Crotone kembali dibangun di tahun 1945, sesudah perang dunia kedua, untuk nama US Crotone dan dipimpin oleh Presiden Silvio Messinetti, bertanding berapa tahun di Serie C.

Memasuki di tahun 1946-1947 klub Crotone memanggil pelatih dari Hungaria Lajos Politzer dan mereka berhasil lolos ke-4 besar di Serie C. Akan tetapi, klub itu ditaklukkan di babak playoff melawan Reggina dan Messina sampai-sampai klub itu gagal untuk memasuki ke Serie B.
Pada tahun 1950-1951 klub Crotone putus di posisi yang ke-8 dengan 36 poin dan hanya terpincut 4 poin saja dari klub yang terdegradasi. Luciano Comaschi dihitung bermain besar untuk mengamankan Crotone dari ranjau degradasi. Peserta menetap itu berhasil memperoleh 7 gol dari 24 bermain sampai-sampai menggoda para penonton klub asal Naples. Waktu di bulan mei klub Napoli memenangkan dan melakukan hasilnya di serie A ketika itu.

Ditahun seterusnya terjadi pembiasaan sistemis di perlombaan internasional. Di Serie C setiap grup yang yang duduk di posisi 5-18 akan tergeser ke-4 Series susunan ke-4 dan untuk sang juara grup akan masuk ke Serie B. Klub Crotone harus pasra di terdegradasi karenanya hanya bisa menduduki di posisi yang ke-10.

Di tahun 1952-1953 terjadi laga seruh antara klub Catanzaro dan klub Crotone, yang berlomba untuk menjadi pemenang. Ke-2 klub mempunyai kedudukan yang sama di klasemen grup H, pertandingan itu dibilang juga (derby dari provinsi Catanzaro ), akan tetapi pertandingan itu kenangan yang sangat pahit karena harus diterima oleh Rossoblù. Klub Catanzaro berhasil mengnalakan, Crotone pun harus siap duduk di posisi yang ke-3 dan hanya kala 3 poin dari teratas klasemen itu.

Lima tahun berturut-turut Crotone bertekun di kelas yang ke-4, hingga sampai di tahun 1959 pada akhir tahun klub itu sukses menempati di posisi tertinggi grup H sampai mereka berhasi menduduki ke Serie C.

Pada tahun 1963 klub itu turun ke posisi Serie D. Kakan tetapi berhasil kembali ketika di tahun seterusnya dan mereka bertahan selama 14 tahun. Ketika di tahun 1978 berjejeran dengan pengarahan ulang komposisi liga, Crotone turun ke posisi Serie C2 dam musim seterusnya klub itu mengalami kerugian. Dan pada akhirnya mereka mengubah nama menjadi Associazione Sportiva Crotone didirikan dan memulai pertandingan di Prima Categoria akhirnya mereka berhasil.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive