Di Liga Champions lulusan di tahun 2016-2017 akan diresmikan bergerak pada pekan ini. Ada 32 klub yang terbaik di Eropa mereka pun sudah siap untuk saling sikut me sikut untuk sebagai klub yang terbaik dan mengambil gelar sih kepala besar untuk rata-rata tahun depan di Cardiff. Akan tetapi dari 32 klub ini, tetapi ada 7 klub terbesar yang dipercaya merupakan peserta yang terkuat menjadi parahi trofi juara. Itu siapa-siapa aja mereka.
1. Real Madrid
Ketika di piala Champions yang berganti menjadi Liga Champions waktu di tahun 1992 yang lewat, tidak ada satu pun yang bisa memperjuangkan tropi juara mengiringi tim yang terbaik di Eropa itu. Da di tahun 2006-2007 itu, sang Zinedine Zidane berkesempatan mengambil rekor itu beserta klub didikan, Real Madrid.
Menjadi juara di tahun yang lewat, klub Real Madrid pasti masih menjadi andalan yang terdepan menjadi calon juara untuk di tahun ini. Manalagi memperingatkan dengan Zidane tidak banyak merubah posisinya dari posisi mengambil tropi juara Eropa ke-11 Los Blancos di tahun yang lalu. Pemain tulang punggung klub permainannya masih sama aja seperti di tahun yang lalu.laki-laki asal Prancis itu pun mempunyi sejarah dikarenakan bisa semakin merapat posisi yang dimilikinya. Pasti kalau hal ini menjadi semakin menghebatkan klub Real Madrid kali ini.
Lebih-lebih lagi, yang bisa mematahkan klub Real Madrid untuk sebagai juara ialah harus fokos untuk mereka sendirinya. Apa lagi karena pada tahun itu, Zidane juga bertekad untuk bisa mengambil nama La Liga utamanya. Akan tetapi kalau dianya bisa tetap menanti dengan fokus Los Blancos untuk bertanggung jawab di 2 pertandingan yang sangat-sangat berakti itu, bukannya tidak mungkin hasil itu sudah didapat disaat mereka harus berposisi 1 grup oleh klub penuh guncangan, iaitu klub Borussia Dortmund dari timnas Jerman.
1. Real Madrid
Ketika di piala Champions yang berganti menjadi Liga Champions waktu di tahun 1992 yang lewat, tidak ada satu pun yang bisa memperjuangkan tropi juara mengiringi tim yang terbaik di Eropa itu. Da di tahun 2006-2007 itu, sang Zinedine Zidane berkesempatan mengambil rekor itu beserta klub didikan, Real Madrid.
Menjadi juara di tahun yang lewat, klub Real Madrid pasti masih menjadi andalan yang terdepan menjadi calon juara untuk di tahun ini. Manalagi memperingatkan dengan Zidane tidak banyak merubah posisinya dari posisi mengambil tropi juara Eropa ke-11 Los Blancos di tahun yang lalu. Pemain tulang punggung klub permainannya masih sama aja seperti di tahun yang lalu.laki-laki asal Prancis itu pun mempunyi sejarah dikarenakan bisa semakin merapat posisi yang dimilikinya. Pasti kalau hal ini menjadi semakin menghebatkan klub Real Madrid kali ini.
Lebih-lebih lagi, yang bisa mematahkan klub Real Madrid untuk sebagai juara ialah harus fokos untuk mereka sendirinya. Apa lagi karena pada tahun itu, Zidane juga bertekad untuk bisa mengambil nama La Liga utamanya. Akan tetapi kalau dianya bisa tetap menanti dengan fokus Los Blancos untuk bertanggung jawab di 2 pertandingan yang sangat-sangat berakti itu, bukannya tidak mungkin hasil itu sudah didapat disaat mereka harus berposisi 1 grup oleh klub penuh guncangan, iaitu klub Borussia Dortmund dari timnas Jerman.
2. Barcelona
Sedikitnya dalam sepuluh tahun yang terakhir, disetiap tahun, klub Barcelona dipastikan akan selalu sebagai calon terhebat untuk bisa mengambil gelar Liga Champions. Dan sejarahnya pun selama sepuluh tahun terakhir, untuk Blaugrana berhasil mengambil 4 trofi juara. Pasti kalau pada tahun itu, klub asuhan dari Luis Enrique dipastikan menjadi salah satunya yang paling depan untuk mengambil kembali trofi Liga Champions itu.
Tidak berhasil pada tahun yang lalu juga dipastikan akan mengubah Barcelona menjadi lebih baik lagi pada tahun itu. Enrique pasti tahu apa saja hal yang bisa dilakukan dari klubnya. Di tahun itu pun El Barça memasukkan peserta-peserta anyar untuk menempel lobang-lobang pemain yang dilihat masih aja kurang pada tahun itu. Jasper Cillessen di lini sebagai penjaga gawang, Samuel Umtiti dan Lucas Digne sebagai pemain lini belakang, Andre Gomes di lini tengah, dan sedangkan Paco Alcacer di lini penyerang ialah susunan peserta terbaik yang dipanggil Enrique untuk semakin menghebatkan klubnya mereka.
Waktu tahun itu pun Neymar, trio Lionel Messi, dan Luis Suarez dipercayakan untuk akan maupun malah bisa lebih tajam lagi daripada di tahun yang lewat. Yang pasti mereka akan sebagai tulang punggung biar klub Barcelona bisa mengambil hasil, pastinya di Liga Champions serupa yang pernah mereka dapat waktu di tahun 2015 yang lewat. Enrique pun harus memperlihatkan kestabilannya di tahun ini menjadi pelatih tinggat dunia yang tidak kala, dari Pep Guardiola yang mengambil 2 tropi Liga Champions untuk klub Barcelona.
Sedikitnya dalam sepuluh tahun yang terakhir, disetiap tahun, klub Barcelona dipastikan akan selalu sebagai calon terhebat untuk bisa mengambil gelar Liga Champions. Dan sejarahnya pun selama sepuluh tahun terakhir, untuk Blaugrana berhasil mengambil 4 trofi juara. Pasti kalau pada tahun itu, klub asuhan dari Luis Enrique dipastikan menjadi salah satunya yang paling depan untuk mengambil kembali trofi Liga Champions itu.
Tidak berhasil pada tahun yang lalu juga dipastikan akan mengubah Barcelona menjadi lebih baik lagi pada tahun itu. Enrique pasti tahu apa saja hal yang bisa dilakukan dari klubnya. Di tahun itu pun El Barça memasukkan peserta-peserta anyar untuk menempel lobang-lobang pemain yang dilihat masih aja kurang pada tahun itu. Jasper Cillessen di lini sebagai penjaga gawang, Samuel Umtiti dan Lucas Digne sebagai pemain lini belakang, Andre Gomes di lini tengah, dan sedangkan Paco Alcacer di lini penyerang ialah susunan peserta terbaik yang dipanggil Enrique untuk semakin menghebatkan klubnya mereka.
Waktu tahun itu pun Neymar, trio Lionel Messi, dan Luis Suarez dipercayakan untuk akan maupun malah bisa lebih tajam lagi daripada di tahun yang lewat. Yang pasti mereka akan sebagai tulang punggung biar klub Barcelona bisa mengambil hasil, pastinya di Liga Champions serupa yang pernah mereka dapat waktu di tahun 2015 yang lewat. Enrique pun harus memperlihatkan kestabilannya di tahun ini menjadi pelatih tinggat dunia yang tidak kala, dari Pep Guardiola yang mengambil 2 tropi Liga Champions untuk klub Barcelona.
0 komentar:
Posting Komentar