Berita bola-Koln ialah salah satu klub asal timnas jerman mereka memang baru peningkatan dari 2. Bundesliga pada tahun 2014-2015, akan tetapi mereka bukan berarti tidak mempunyai hasil panjang di Bundesliga. Klub Koln sempat mengambil double winner ada masanya mereka akan menjuari Bundesliga dan DFB Pokal pada tahun 1977-1978. Bukan itu saja, klub itu juga menghadirkan pemain-pemain besar dalam berapa musim yang terakhir ini, salah satunya yang paling nampak pastinya Lukas Podolski.
Sesudah era Podolski, dipastikan tidak ada nama yang lain untuk Koln yang berlaga bagi klub timnas Jerman. Hal itu pun dianggap menjadi seorang sudah sering, sampai pemain muda yang berumur 24 tahun itu disebut dengan Joachim Loew kala timnas Jerman menjumpai Gibraltar dalam lanjutan babak kompetisi Piala Dunia pada tahun 2016 sampai laga persahabatan berjumpa dengan Timnas Spanyol pada tanggal 15 dan tanggal 18 November pada tahun 2014 waktu itu.
Sang Loew beralasan kalau,’’ Tren bagus Hector di Koln, cocok dikasih pujian untuk membantunya di menit berlaga dengan klub nasional.’’ Hector pun menelusuri laga di tinmas kala melawan Gibraltar, biar pun dia bertanding hanya 20 menit, dirinya dikejar-kejar suporter Jerman,apalagi dengan klub Koln.
Tidak pernah memikirkan untuk sebagai pemain sepak bolaSesudah era Podolski, dipastikan tidak ada nama yang lain untuk Koln yang berlaga bagi klub timnas Jerman. Hal itu pun dianggap menjadi seorang sudah sering, sampai pemain muda yang berumur 24 tahun itu disebut dengan Joachim Loew kala timnas Jerman menjumpai Gibraltar dalam lanjutan babak kompetisi Piala Dunia pada tahun 2016 sampai laga persahabatan berjumpa dengan Timnas Spanyol pada tanggal 15 dan tanggal 18 November pada tahun 2014 waktu itu.
Sang Loew beralasan kalau,’’ Tren bagus Hector di Koln, cocok dikasih pujian untuk membantunya di menit berlaga dengan klub nasional.’’ Hector pun menelusuri laga di tinmas kala melawan Gibraltar, biar pun dia bertanding hanya 20 menit, dirinya dikejar-kejar suporter Jerman,apalagi dengan klub Koln.
Seorang Hector tidak pernah memikirkan bertanding oleh Toni Kroos dan Sebastian Rudy, dua peserta dari timnas Jerman sekarang berjaya ketika berusia 17 tahun dan menuntun Jerman mengambil posisi ke-3 di Piala Dunia untuk U-17 di tahun 2007 kemarin.
Dan Hector tidak pernah bisa memikirkannya sebab di musim 2007 itu dia hanya berlaga sebagai pemain amatir dan belum mempunyai pikiran untuk menjadi pemain sepak bola menjadikan karirnya. Dia pun hanya membayangkan pelagaan sepak bola di awal pekan jikalau dia menjadi berlaga untuk klub SV Auersmacher saat itu.
Klub SV Auersmacher bukan aja klub sepak bola untuk Hector, akan tetapi sudah macam saudara, karena tidak ada seseorang dari Auersmacher yang berniat menjadi pemain sepak bola dikarenakan posisi klub dengan sekolah peserta muda terdekat ialah 85 km. Perkumpulan pun menjadi dorongan Hector berat hati pergi ke klub yang lebih besar lagi.
‘’Dia mempunya tanda dan sudah kelihatan ketika dia masih berusia sebelas tahun. Akan tetapi dia enggak akan pernah pergi dikarenakan rekan-rekannya berada di situ. Auersmacher lebih mengutamakan pertalian,’’ kata Nils Matrenga, bekas Wakil Chairman SV Auersmacher untuk Bundesliga Fanatic.
Kemungkinan besar untuk Hector supaya bisa terkenal pun terjadi ketika SV Auersmacher berlagaa di Oberliga, pertandingan untuk klub amatir di Jerman. Hasilnya pun terlihat terus dengan beberapa pencari pemain untuk klub Bayern Munchen, Mehmet Scholl salah satunya.
Jonas Hector dan saodaranya, iaitu Lucas dikasih peluang untuk menjejaki trial selama 2 hari dengan klub Bayern Munchen, biarpun terakhirnya, dia tidak mendapatkan ajuan tekenkonterak. Berhasil untuk Hector, Kaiserslautern dan klub Vfb Stuttgart memanggilnya untuk bermain, akan tetapi dia menolak dikarenakan untuknya berlaag di level itu sangat susah.
Terakhirnya, sesudah berlagaa di Oberliga Sudwest pada tahun 2009-2010, beserta Auersmacher, Hector mengusih untuk bersatu oleh klub FC Köln. ‘’Dia memilih bergabung dengan klub Koln karena dia merasa kalau klub itu bisa memberinya semacam bagi dia, selain itu juga bisa dekat untuk rumahnya sebagai alasan dia bisa hijrah,’’bagi Hector.
Pada akhirnya Hector pun bermain 2 tahun bersama tim junior Koln. Pada tahun 2011-2012, dia pun menjadi sangat gembira untuk Hector dikarenakan dia bisa dapat jatah berlagaa yang sangat lumayan banyak, mengenang di tahun itu, klub Koln berposisi di 2. Bundesliga pada tanggal 19 November tahun 2012 sebagai hari kenangan untuk Hector karena dia bisa membuat permainannya bagi Koln ketika bertemu FC Erzgebirge Aue, perjalanan Hector terus naik, sampai dia mendapatkan salah satu seorang mayor yang menaikkan klub Koln untuk naik ke Bundesliga ketika di tahun 2013-2014.
0 komentar:
Posting Komentar