Selalu Menyajikan Berita Terkini

Selasa, 11 April 2017

SANG KIPER SCHMEICHEL DAN JALAN CURAM MENGHADAPI SITUASI KELEGENDAAN SI AYAH


Berita bola-Mereka melintas baris yang berlainan.’’dan lebih menakjupkan’’ketimbang si ayah untuk menuju keberhasilan. Ganjalan nama besar si ayah dan kariernya yang pasang surut enggak pernah sukses sangat-sangat merendahkan Schmeichel.

Pada bulan mei tahun 2016 yang lalu, kisah pemain tertulis di Liga Premier League disaat Leicester City ditakdirkan menjadi juara. Kisah manis yang selamanya akan diingat menjadi detik terindah dalam sepak bola liga Inggris pada Nottingham Forest ketika di tahun 1987’’masih dengan nama First Division’’. Di detik itu juga seorang peserta yang untuk mengkhayal mengambil titel Premier League di waktu kecilnya, berhasil membentuk idamannya.

Dia ialah Schmeichel, putra dari mantan pemain klub Manchester United, Peter Schmeichel. Kasper Schmeichel berhasil mengambil gelar Premier League ketika di usia 25 tahun sesudah Peter mengambil hasil pertamanya bersama klub MU pada tahun 1993. Pepata mengnatakan buah tak jatuh jauh dari pohonnya itu emang kenyataan.

Ketika di 25 tahun yang silam Kasper kecil tetap memakai sepak terjang Peter, menonton secara langsung betapa senangnya Peter dalam menahan bola yang datang ke daerahnya. Di dalam pikirannya, bukan Superman maupun Captain America yang menjadi sosok penolong, sebaliknya si ayah yang menyampaikan untuk menjadi penjaga gawang.

Di waktu-waktu pekerjaannya menelusuri profesi menjadi penjaga gawang MU, Peter akan menuntun Kasper untuk menonton dia berlatih, sampai, ikut membawa trofi Premier League pada tahun 1993-1994. Semua itu tertulis di dalam ingattan Kasper, menciptakan perilaku dan pembawaan cara bermain sampai sekarang ini mengikutin jejak si ayah.

Senang, itulah satu-satunya ucapan yang menyingkat semua tanggapan Peter untuk Kasper waktu itu pasca Leicester berhasil menjuarai Liga Premier League pada tahun 2015-2016. Perter bisa menjadi tersentuh melihat mental anak laki-lakinya, tidak jauh bedah dengan dirinya ketika waktu aktif bermain dulunya.
Sangat-sangat gembiranya kini Kasper juga menjuarai Premier League. Peter sangat terharu dan dia pikir dia telah melakukan kerjanya dengan sangat baik. Memperlihatkan untuk seluruh dunia sejauh itu sangat menakjupkan, mengnajarinya, melihatnya harapan dan doanya untuk kedepannya, demi harapannya; dia mengnatakannya dengan sangat kuat kemauannya untuk jadi pemian sepak bola, perkataan dari Petre.

Kasper pun berkembang menonton dia berhasil mengambil banyak trofi, jadi itu salah satu batas yang harus diambilnya dan tertanam di dalam pikirannya. Tidak pernah dia memastikannya untuk membuat hal itu. Fantastis menontonnya secara langsung untuk mendapatkan impiannya. Dan dia seringkali terduduk dan lalu bisa kembali lebih tegar lagi setiap kalinya terpuruk.

Harapan dan lamunan yang jadi kebenaran untuk Kasper, lebih herannya lagi, dia menjadikan jalannya sendiri menjadi sejarah Leicester. Kasper saat ini sudah berada di posisi tertinggi dunia sama dengan Peter, akan tetapi jalan yang diambil untuk memperoleh posisinya saat itu seutuhnya berparak dengan ayahnya.

Sesudah melihat petualangan Kasper, mari kita sesaat membahas perjalanan peter yang terjatu cepat beserta klub-klub besar. Peter lahir di Gladsaxe, kota Denmark, pada tanggal 18 Desember tahun 1963 dan dia berjuang terus untuk membiayai keluarganya sambil mengejar mimpinya untuk menjadi pemain sepak bola yang terkenal.

Dia memulai dua pekerjaan itu ketika masih bermain Gladsaxe Hero pada tahun 1981 hingga di tahun 1984 dan Hvidovre pada tahun 1984 hingga di tahun 1987, sebelum pagilan datang dari Brondy ketika di tahun 1987. Brondy pun sebagai sampingan untuknya disaat Peter menunjukkan keunikannya, membela klub mengambil 4 julukan Liga dalam lima tahun sampai puncaknya terjadi di tahun 1991, ketika klub Brondy menuliskan hasil lolos ke semifinal Piala UEFA Europa League dan mendapatkan sebutan Euro pada tahun 1992 beserta timnas Denmark masa itu.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive