Selalu Menyajikan Berita Terkini

Rabu, 19 April 2017

SALAH SATU DARI LAOS YANG BERMAIN DI LIGUE 1


Berita bola-Perpindahan besar-besaran penduduk ke Laos waktu  terjadi kegoyahan negeri dan kerajaan pada rezim awal komunis ketika di tahun 1975 menimbulkan kejadian krisis Perpindahan. Ada 3 penduduk negara yang mengalami krisis salah satunya iaitu, Vietnam, Laos, dan kamboja, melakukan Perpindahan besar-besaran ke negara di sekelilingnya. Kurang lebih 2,5 juta penduduk sampai menjalankan pengungsi sampai ke Amerika Utara dan Eropa. Kejadian itu bakal menjadi Indochina Refugee Crisis.

Sepulu tahun berlalu, terdapat sebuah kebijaksanaan yang membuat salah satu pria yang berdarah Laos dimana orang tuanya pindah, kini bisa menonton anaknya bertanding di sebuah salah satu klub dunia, klub Ferancis.

Peserta yang bisa bermain menelusuri lapangan, dan juga sebagai lini penyerang tengah itu sedikit berbisara soal karirnya menjadi orang Laos. Dan menjadi bangsa Laos memang sudah jarang dilakukannya, ibarat untuk orang tua dan keluarganya yang ada di rumah.

‘’Dia pergi terlalu lama dari rumah, jadi dia sadar seolah-olah kehabisan untuk ke Laos-an dia.dia enggak melakukan bahasa Laos selain oleh keluarganya. Di luar itu, dia memanfaatkan bahasa Pranscis,’’ perkatan untuk So Foot.

Billy Ketkeophomphone lahir di Prancis, 25 musim kelam. Pemain untuk tinggi 180 cm itu pertama kalinya bermain menjadi sepak bola di junior klub Rancing Club Paris sebelum dia pindah ke sekolah tinggi INF Claireontaine untuk belajar sepak bola selama satu musim di tahun 2006.

Prestasi cantiknya ketika di sekolah tinggi membuat hidupnya dilihat pemandu bakat Strasborg. Berkumpul ke sekolah Strasborg, dia dipromosikan berlagaa ke klub reserves pada tahun 2008. Akhir Oktober 2009, dia mengawali debut di klub senior melawan klub CS Bastia.

Keadaan Strasbourg yang sedang mendapatkan kemiskinan keuangan sempat aja membuat Ketkeophomphone khawatir. Dia juga merasa tersentu. kemiskinan keuangan melalukan Strasbourg dilikuidasi dan harus turun ke peringat ke4 dalam pertandingan sepak bola Prancis, liga National Championatt, ketika di tahun 2010-2011.

Ketkeophomphone yang waktu itu bermain di level National banyak yang melirik perhatian untuk mencetak 5 gol dari 29 pertandingan yang dilakukan beserta klub Strasbourg. ‘’tahun itu berjalan cukup cantik, mereka saat itu mematokkan promosi ke Ligue 2 dan klub yang paling terkenal di likuidasi.”

Peserta berdarah Laos itu hadarinya akan kesesakan membela klub nasional Laos. Bisa dibilang, kemungkinan itu sudah tertutup. Bagi Billy yang lahir di kota Champigny-sur-Marne, dia itu mengaku kalau pingin memasuki permainan tim nasional, akan tetapi alasan manajemen enggak membolehkan untuknya buat menghebatkan Laos.

Waktu itu Billy Ketkeo-begitu dia biasa dipanggil, mempuyai kebangsaan Prancis, bukannya Laos biarpun ke-2 orang tuanya berawal dari Laos. Undang-undang Laos yang enggak mengharuskan seorang mempunyai kebangsaan berganda menjadi pikiran terbesarnya, biarpun dia masih menetap untuk berusaha dan ketergantungan semoga ada kesempatan masa untuk itu.

‘’ya, dia pingin mendampingi koleksi. Akan tetapi, sangat disayangkan dia enggak bisa ikut dikaranakan soal surat, jadi peluang itu sangat kecil. Di sana (Laos) enggak mengizinkan memiliki kebangsaan berganda, dan dia (kalau bisa) lebih memastikan kebangsaan berganda,’’untuknya.

Saat ini dia berusaha menjumpai ejen dan meminta pertolongan dari ke-2 orangtuanya demi bisa mendapatkan cita-citanya memperkuat timnas Laos. Akan tetapi Federasi sepak bola dari Laos (LFF) membantahnya.

Kekecewaan Strasbourg bisa promosi dan moneter klub yang kacau melaksanakan perjanjian Ketkeo enggak diperpanjang. Sesudah itu, dia berkumpul oleh klub Divisi 1 Swiss, FC Sion. Dia mengesahkan tidak banyak seleksi yang bisa diambilnya waktu itu. Sampai membatalkan untuk mencoba mili ke luar negeri.



Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive