Berita bola-Ada dua finalis Eropa League pada tahun ini sepadan berkesempatan besar mengambil gelar juara. Dalam perlagaan yang digelar di Stadion Narodowy w Warszawie itu, sedangan klub Dnipro Dnipropetrovsk untuk pertama kalinya melawan klub Sevilla. Partai itu sekaligus ialah perjumpan pertama ke-2 klub.
Kalau juara, Dnipro bukan aja menuai trofi juara kelas Eropa untuk pertama kali. Makin dari itu klub juga pasti sebagai kehormatan untuk kali pertamanya. Sebentuk klub yang kecil enggak mempunyai pemain-pemain bintang ( ada satu, kalau Yehven Konolyanka dibilang menjadi bintang) mengungguli kejuaraan yang besar sebagai modal gahirah. Di permainan sepak bola yang maju memitoskan dana sebagai kekuatan, itu anak sebagai cerita yang sangat cantik. Akan tetapi klub, Sevilla, menjadi sang juara bertahan diyakini enggak akan melepaskan perkatan itu muncul seperti itu aja.
Sang pelatih Sevilla, Unai Emery, mempunyai keperibadiannya sendiri. Dia perlu mendapatkan hasil Juande Ramos yang menuntun klub Sevilla sebagai juara UEFA Cap dua tahun berturut-turut ketika di tahun 2006-2007. Dia mempuyai harapan yang sangat besar dan dia enggak mau membiarkan gitu saja. Dengan hal. Sevilla juga sangat memerlukan keberhasilan itu untuk sebagai yang teratas dan menuntun kebanggan Spanyol ke papan paling tinggi.
Untuk klub Sevilla waktu itu, bersama klub lainnya seperti Juventus, Liverpool, dan Inter Milan. Mempuyai 3 gelar juara UEFA Cap/ Eropa League. Kalau Sevilla bisa kembali lagi sebagai juara, klub itu akan menjadi tim yang pertama bisa menjuarai UEFA Cup/Europa League sebesar 4 kali. Dengan catatan itu akan mencantumkan Spanyol di posisi yang serupa oleh klub Italia’’ negeri untuk hasil trofi UEFA Cap Europa League yang paling banyak’’. Disaat ini Spanyol yang mempuyai 8 gelar juara pastinya mereka masih dibawa Italia saat ini.
Kalau juara, Dnipro bukan aja menuai trofi juara kelas Eropa untuk pertama kali. Makin dari itu klub juga pasti sebagai kehormatan untuk kali pertamanya. Sebentuk klub yang kecil enggak mempunyai pemain-pemain bintang ( ada satu, kalau Yehven Konolyanka dibilang menjadi bintang) mengungguli kejuaraan yang besar sebagai modal gahirah. Di permainan sepak bola yang maju memitoskan dana sebagai kekuatan, itu anak sebagai cerita yang sangat cantik. Akan tetapi klub, Sevilla, menjadi sang juara bertahan diyakini enggak akan melepaskan perkatan itu muncul seperti itu aja.
Sang pelatih Sevilla, Unai Emery, mempunyai keperibadiannya sendiri. Dia perlu mendapatkan hasil Juande Ramos yang menuntun klub Sevilla sebagai juara UEFA Cap dua tahun berturut-turut ketika di tahun 2006-2007. Dia mempuyai harapan yang sangat besar dan dia enggak mau membiarkan gitu saja. Dengan hal. Sevilla juga sangat memerlukan keberhasilan itu untuk sebagai yang teratas dan menuntun kebanggan Spanyol ke papan paling tinggi.
Untuk klub Sevilla waktu itu, bersama klub lainnya seperti Juventus, Liverpool, dan Inter Milan. Mempuyai 3 gelar juara UEFA Cap/ Eropa League. Kalau Sevilla bisa kembali lagi sebagai juara, klub itu akan menjadi tim yang pertama bisa menjuarai UEFA Cup/Europa League sebesar 4 kali. Dengan catatan itu akan mencantumkan Spanyol di posisi yang serupa oleh klub Italia’’ negeri untuk hasil trofi UEFA Cap Europa League yang paling banyak’’. Disaat ini Spanyol yang mempuyai 8 gelar juara pastinya mereka masih dibawa Italia saat ini.
Kenangan junjung hasil Sevilla untuk melaksanakan tujuan-tujuan itu. Saat ini, tim itu sedah 3 kali memperoleh ke final Cup Europa League dan sering kali menjadi sang juara. Ke-2, belum pernah ada klub dari Spanyol yang kalah ketika perlagaan di final UEFA Cap-Europa League dari klub yang lainnya. Ke-3, mereka enggak pernah kalah bertemu dengan klub asal Ukraina.
Sedangkan Dnipro sendirinya bukan dapat sokongan hasil. Sudah tiga kali klub asal Ukraina sampai di final untuk pertandingan tingkat Eropa. Dan mereka juga tiga kali berhasil menjadi juara. Salah satunya ialah, juara Winner’s Cup dan European Cup tepatnya di tahun 1986, sampai saat ini mereka masih aja sebagai satu-satunya pertandingan difinal Eropa yang memasukan klub Ukraina dan klub Spanyol. Waktu itu Atletico Madrid dikalakan tiga gol tampa balasan oleh Dynamo Kyiv yang di pegang dengan Valeriy Lobanovskyi, pelatih bersejarah dari Ukraina yang dijalani sebagia pelatih untuk klub Dnipro.
Sorakan hasil mendudukan Dnipro dan Sevilla di tempatkan sama-sama kuat. Akan tetapi klub Sevilla mempunyai kemenangan dikarenakan klub itu mempunyai pemain dari Kolombia iaitu Carlos Bacca sedangan dari Dnipro tidak ada. Klub yang menurunkan pemain-pemain asal Kolombia di final UEFA Cup-Europa League mereka sering kali dapat menjadi pemenangnya
Bebas dari khayalan, Carlos Bacca sebenarnya pemain yang tepat untuk melawan klub Dnipro yang berlagaa dekat. Di perlagaan yang ditebak sedikit kesempatan, Bacca berpotensi sebagai pembanding dikarenakan dia praktis. Selama 68 menit berlaga di Europa League tahun itu, Bacca memperoleh 5 gol dari 8 tendangan pas sasana masa waktu itu.
Sedangkan Dnipro sendirinya bukan dapat sokongan hasil. Sudah tiga kali klub asal Ukraina sampai di final untuk pertandingan tingkat Eropa. Dan mereka juga tiga kali berhasil menjadi juara. Salah satunya ialah, juara Winner’s Cup dan European Cup tepatnya di tahun 1986, sampai saat ini mereka masih aja sebagai satu-satunya pertandingan difinal Eropa yang memasukan klub Ukraina dan klub Spanyol. Waktu itu Atletico Madrid dikalakan tiga gol tampa balasan oleh Dynamo Kyiv yang di pegang dengan Valeriy Lobanovskyi, pelatih bersejarah dari Ukraina yang dijalani sebagia pelatih untuk klub Dnipro.
Sorakan hasil mendudukan Dnipro dan Sevilla di tempatkan sama-sama kuat. Akan tetapi klub Sevilla mempunyai kemenangan dikarenakan klub itu mempunyai pemain dari Kolombia iaitu Carlos Bacca sedangan dari Dnipro tidak ada. Klub yang menurunkan pemain-pemain asal Kolombia di final UEFA Cup-Europa League mereka sering kali dapat menjadi pemenangnya
Bebas dari khayalan, Carlos Bacca sebenarnya pemain yang tepat untuk melawan klub Dnipro yang berlagaa dekat. Di perlagaan yang ditebak sedikit kesempatan, Bacca berpotensi sebagai pembanding dikarenakan dia praktis. Selama 68 menit berlaga di Europa League tahun itu, Bacca memperoleh 5 gol dari 8 tendangan pas sasana masa waktu itu.
0 komentar:
Posting Komentar