Selalu Menyajikan Berita Terkini

Sabtu, 01 April 2017

KETIKA LA LIGA DI TAHUN 1999-2000 MENJADI TAHUN YANG PALING SERU DALAM KENANGAN SEPAK BOLA KLUB SPANYOL


Berita bola- Timnas Spanyol sudah dua tahun berturut-turut Juara Eropa dikuasai dengan Derby Madrid. Ketika di final La Liga Champios di tahun 2013-2014, sedangkan klub Barcelona menjuarai La Liga Champions 2014-2015. Dan Sevilla yang mengambil juara La Liga Eropa di dua tahun itu, Spanyol-Spanyol lagi.

Belum lagi menghitung maca mana dengan timnas Spanyol mengumpulkan gelar berpamor ketika di Piala Eropa dan di Piala Dunia, berturut-turut. Ketika di Piala Eropa tahun 2008 dan di Piala Dunia pada tahun 2010. Seakan-akan belum menyeluru. Tim Spanyol balik kembali mengambil Eropa ketika Piala Eropa di tahun 2012 itu.

Akan tetapi perkataan ini enggak kepingin membujuk para pembaca melihat tinggi-tinggi kejayaan pesepak bola timnas Spanyol di Eropa dan di Dunia. Maupun itu di timnas atau pun di klub. Sama sekali enggak. Tertera itu seakan-akan membawa para pembaca melihat salah satu waktu yang menakjupkan dari dalam sepak bola timnas Spanyol. Iyala La Liga, kemuliaan ini, sekali lagi, bukannya mengambil hasil mereka ketika di Eropa maupun di Dunia. Akan tetapi kehebohan yang belakang-belakang ini sering dibuat dengan La Liga menjadi Liga yang begitu-begitu saja.
Sejarah-sejarah ketika Terdegradasinya Atletico Madrid dan Sevilla

Klub-klub besarnya mereka akan berunding kalau pemain  Atletico Madrid dan Sevilla ialah bagian dari tataran pemain-pemain yang top di Liga Spanyol bersama dengan klub lainnya yaitu, Real Madrid, Barcelona, Valencia, dan Villareal, biar enggak seceria Real Madrid dan Barcelona dalam masalah keuangan pemain dan trofi juara. Akan tetapi Sevilla dan Atletico dipastikan pemain yang pantas dihargai di Eropa pada waktu itu.

Akan tetapi, siapa yang sangka pada tahun 1999-2000 dengan Sevilla dan  Atletico Madrid menempati posisi terbawa dalam perjalanan haris mereka, iya, ke-2 klub itu mesti merasai susunan yang ke-2 di Liga Spanyol ialah semacam  Divison Liga Adelante.

Klub Sevilla sepanjang kenangan, klub itu memang pernah kena terdegradasi ke Segunda Divisio selurunya 3 kali sebelum balik mencicipinnya pada tahun 1999-2000. Sedangkan dengan klub Atletico, mereka sudah terjebak ke dalam lubang degradasi selama 2 kali sebelum di tahun 1999.2000 klub itu sangat terkenang.

Akan tetapi, anehnya, biar Atletico dinyatakan terdegradasi, waktu itu Atletico bisa melompat ke partai final  Copa del Rey dan mereka ketemu dengan klub Espanyol. Waktu semifinal. Atletico yang terlaksana dengan Barcelona dijumpai keberuntungan untuk langsung melompat ke final dikarenakan klub Barcelona menolak bertanding partai lapisan yang ke-2 dikarenakan jadwal perlagaan berbenturan oleh partai Internasional.

Waktu itu, hampir saja pemain-pemain tim pertama Barcelona bertanding untuk negerinya dan hanya meninggalkan 7 pemainnya saja. Waktu itu. Mungkin aja bisa Barcelona bertanding di lini ke-2 partai semi final kalau aturan Copa Del Rey mengijinkan untuk memainkan pemain-pemain dari tim muda sebayank 11 orang. Kan tetapi sangat-sangat disayangkan, pihak pengurus Copa Del Rey hanya membolekan 3 pemain saja dari pemain muda. Pasti saja Barcelona sangat kebingnungan masa waktu itu.

Alangka membopong, klub Barcelona yang sudah kalah untuk skor 3-0 di babak yang pertama dengan Atletico dan mereka mengambil kepastian untuk mengarapkan di perlagaan babak ke-2 semifinal itu. Akhirnya, klub Atletico secara otomatis mengambil keberhasilan dan berhak maju ke babak final untuk menghadapi sang rival sekota Barcelona. Ialah klub Espanyol, di partai tertinggi. Sangat-sangat seru, akhirnya klub Espanyol berhasil maju ke babak final sesudah mengnalakan rival sekota Atletico, iyitu Real Madrid untuk skor akhir 1-0 masa itu.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive