Berita bola-Nama lengkap Roberto Baggio salah satunya pemain sepak bola asal dari timnas Italia dan nama itu sangat terkenal di dunia sepak bola ketika di awal tahun 1990. Lelaki itu ialah sebagai pemian sepak bola tertinggi dan terbaik yang bertanding di sasana klub Serie A.
Bermain di Fiorentina pindah ke klub Juventus pada tahun 1900 dengan harga sekitar 8 juta pound membuatkan Baggio menjadi pemain sepak bola yang termahal di dunia pada waktu itu.
Roberto Baggio melewatin rekor mengambilan Milan disaat membelik Ruud Gullit dari klub PSV Eindhoven ketika di tahun 1987 dengan harga 6 juta pound.
Kenangan pindahnya Baggio ke klub Juventus bukan cerita soal harganya yang tinggi. Akan tetapi banyak 60 pendukung dari Fiorentina tersakitin disaat terjadinya keributan di kota Florence, sarang Fiorentina, yang mengeluh kepergian sang Baggio.
Bermain aslinya menjadi gelandang tempur, Baggio juga bisa diyakinkan bermain dibarisan penyerang bila rekan-rekannya memerlukan, waktu bertanding, lelaki yang lahir pada tanggal 18 juli tahun 1976 itu dibilang berteknik yang sangat tinggi, produktif, dan pintar mengnelolah bola-bola matinya.
Membawaan Roberto Baggio itu mangkin aja bercerah ketika bersama Juventus. Beserta pelatih Giovanni Trapattoni diiring pemain-pemain serupa Andreas Moeller, Angelo Peruzzi, dan Gianluca Vialli, Roberto Baggio terus memberahikan pendukung mereka.
Biar bagai mana, perlu 2 tahun untuk sosok Roberto Baggio akan diterima dengan pendukung-pendukung Juventus.
Pasalnya, di tahun pertama ketika pindah dari klub Fiorentina, dia menonal memproses tendangan penalti yang didapat oleh klub Juventus waktu itu jumpa bekas timnya mereka. Bahkan, disaat dipanggil keluar dengan pelatih, dia pergi meninggalkan gelanggang sambil mengambil selendang Fiorentina yang dicampakkan ke dalam gelanggang.Bermain di Fiorentina pindah ke klub Juventus pada tahun 1900 dengan harga sekitar 8 juta pound membuatkan Baggio menjadi pemain sepak bola yang termahal di dunia pada waktu itu.
Roberto Baggio melewatin rekor mengambilan Milan disaat membelik Ruud Gullit dari klub PSV Eindhoven ketika di tahun 1987 dengan harga 6 juta pound.
Kenangan pindahnya Baggio ke klub Juventus bukan cerita soal harganya yang tinggi. Akan tetapi banyak 60 pendukung dari Fiorentina tersakitin disaat terjadinya keributan di kota Florence, sarang Fiorentina, yang mengeluh kepergian sang Baggio.
Bermain aslinya menjadi gelandang tempur, Baggio juga bisa diyakinkan bermain dibarisan penyerang bila rekan-rekannya memerlukan, waktu bertanding, lelaki yang lahir pada tanggal 18 juli tahun 1976 itu dibilang berteknik yang sangat tinggi, produktif, dan pintar mengnelolah bola-bola matinya.
Membawaan Roberto Baggio itu mangkin aja bercerah ketika bersama Juventus. Beserta pelatih Giovanni Trapattoni diiring pemain-pemain serupa Andreas Moeller, Angelo Peruzzi, dan Gianluca Vialli, Roberto Baggio terus memberahikan pendukung mereka.
Biar bagai mana, perlu 2 tahun untuk sosok Roberto Baggio akan diterima dengan pendukung-pendukung Juventus.
Macam mana untuk hasil, kalau di klub Fiorentina Baggio tidak berhasil merahi Juara, sedangkan dia berhasilnya beserta oleh Juventus.
Hasil disaat Baggio di klub Juventus ialah mengambil trofi Piala UEFA pada tahun 1992-1993, di Serie A pada tahun 1994-1995, dan Piala Coppa Italia pada tahun 1994-1995. Dan satu tambahan hasil yang dirahi oleh Baggio beserta klub Milan, yaitu gelar Serie A pada tahun 1995-1996 waktu itu.
Tertulis menjadi pemain sepak bola terbaik FIFA dan Ballon d’Or di tahun 1993 mempertunjukan pembenaran kepada kepintaran dan pemberian Baggio untuk klub.
Perolehan yang lain, Roberto Baggio sebagai pemain sepak bola timnas Italia yang pertama untuk 50 tahun yang memperoleh 300 gol untuk karier terlati.
Disaat mencetak gol tendangan penalti ke gawang timnas Chili di Piala Dunia pada tahun 1998, Roberto Baggio sebagai pemian sepak bola untuk pertama kali di timnas Italia yang memperoleh gol di 3 Piala Dunia pada tahun 1990 pada tahun 1994 dan di tahun 1998.
Para-para dewa yang bernyanyi di ke-2 kakinya Roberto Baggio.’’ Saat Aldo Agroppi, bekas pelatih Fiorentina sempat berbicara masalah keunikkan Roberto Baggio.
Bekas temanya di klub Juventus asal dari Inggris, David Platt, berbicara. Menjadi pemain sepak bola, dia sangat jenius.
Mengikuti juga pujian dari Brian Laudrup, pamain sepak bola terkenal asal Denmark,’’ Tanpa diragukan lagi, sosok seorang Baggio ialah pemain sepak bola untuk nomor kostum 10 yang paling terhebat di dunia sepak bola maju.
Disaat permainan klub, Roberto bermain pada tahun 1982 sampai dengan tahun 2004 dia membelah 7 klub, semua di Italia, salah satunya di yakni Viceza pada tahun 1982 sampai 1985, Fiorentina pada tahun 1985-1990, Juventus pada tahun 1990-1995, AC Milan pada tahun 1995-1997, Bologna pada tahun 1997-1998, Internazionale pada tahun 1998-2000, dan Brescia pada tahun 2000 hingga di tahun 2004.
0 komentar:
Posting Komentar