Berita bola – salah satu klub Spanyol memberitakan peringkat mereka menjadi klub yang terbaik dalam kisah sepak bola sesudah menaklukkan klub Italia dengan skor 4-0 di kejuaan final Piala Eropa ketika di tahun 2012 di Kiev, Ukraina.
Klub asuhan pelatih Vicente de Bosque itu membuat kenangan untuk negaranya pertama kalinya yang bisa mempertahankan gelar juaranya, dan juga klub nasional yang pertama kalinya yang bisa mengambil 3 gelar juara di kompetisi besar secara beruntun sesudah Piala Eropa di tahun 2008 dan di iringi Piala Dunia di tahun 2010.
Keburu diduga sudah kehabisan kekuatan untuk permainna berlaga yang sangat luar biasa, klub Spanyol diluar dugaan sukses menunjukkan permainan menginvasi. Hasil yang sudah ditunjukan dengan tim rata-ratanya berposisi dalam berumur akan tetapi mereka itu diluar banyak perkiraan peneliti.
Xavi dan Andres Iniesta iyalah salah satunya hasil dibalik keberhasilan itu dikarenakan mereka yang mengnasih peran terpenting atas terjadinya gol oleh Fernando Torres, David Silva, dan juga Jordi Alba.
Fernando Torres, merupakan yang memberikan umpan mantap untuk sang Juan Mata untuk menendang gol yang keempatnya. Itu iyalah penentuan keberhasilan bagi klub Spanyol ketika menakklukkan klub Jerman di final Piala Eropa pada tepatnya di tahun 2008.
Hasil itu membuat pemain Chelsea itu menjadi pemain yang pertama kalinya bisa mencetak gol di dua final yang berbeda. Kemenangan dengan skor 4-0 itu juga mendapatkan rekor barunya menjadi yang pertama sepanjang sejarah ketika final Piala Eropa.
Klub asuhan pelatih Vicente de Bosque itu membuat kenangan untuk negaranya pertama kalinya yang bisa mempertahankan gelar juaranya, dan juga klub nasional yang pertama kalinya yang bisa mengambil 3 gelar juara di kompetisi besar secara beruntun sesudah Piala Eropa di tahun 2008 dan di iringi Piala Dunia di tahun 2010.
Keburu diduga sudah kehabisan kekuatan untuk permainna berlaga yang sangat luar biasa, klub Spanyol diluar dugaan sukses menunjukkan permainan menginvasi. Hasil yang sudah ditunjukan dengan tim rata-ratanya berposisi dalam berumur akan tetapi mereka itu diluar banyak perkiraan peneliti.
Xavi dan Andres Iniesta iyalah salah satunya hasil dibalik keberhasilan itu dikarenakan mereka yang mengnasih peran terpenting atas terjadinya gol oleh Fernando Torres, David Silva, dan juga Jordi Alba.
Fernando Torres, merupakan yang memberikan umpan mantap untuk sang Juan Mata untuk menendang gol yang keempatnya. Itu iyalah penentuan keberhasilan bagi klub Spanyol ketika menakklukkan klub Jerman di final Piala Eropa pada tepatnya di tahun 2008.
Hasil itu membuat pemain Chelsea itu menjadi pemain yang pertama kalinya bisa mencetak gol di dua final yang berbeda. Kemenangan dengan skor 4-0 itu juga mendapatkan rekor barunya menjadi yang pertama sepanjang sejarah ketika final Piala Eropa.
Sang bintang, Italia Mario Balotelli disaat mengnalakan klub Jerman dengan skor 2-1 di semifinal, kali itu enggak bisa berbuat apa-apa dikarenakan dijaga sangat ketat oleh peserta pemain belakang musuh.
Klub Italia untuk 40 menit yang terakhir harus bertanding dengan 10 orang pemain sesudah peserta digantikan ke-3 Thiago Motta di wajibkan keluar lapangan dikarenakan cedera.
" Mereka bertemu oleh klub yang kuat, perkataan pelatih dari Italia yaitu Cesare Prandelli mesanjung permainna klub Spanyol. ‘’Klub itu (Spanyol) iyalah sang juara dunia. Pasti aja, disaat mereka berlaga untuk sepuluh peserta, maka habisla sudah,’’perkataannya.
KLUB SPANYOL JUGA BISA MENGINVASI ;
Disaat Cesc Fabregas yang tidak di mainkan ketika di perlagaan semifinal berhadapan oleh klub Portugal, di partai puncak itu memasukan peran menjadi ‘’ penyerbu palsu ‘’ mirip disaat bertemu klub Italia ketika perlagaan penyisihan Grup C yang berakhir seri dengan skor 1-1 ketika 10 juli yang kemarin.
Untuk Pelatih Prandelli juga melakukan sesuatu pergantian oleh memainkan Abate untuk menggantikan Federico Balzaretti di lini sayap kiri sesudah Balzaretti merasa kelelahan usai mencampakkan klub Jerman ketika berlaga di semifinal.
Akhirnya klub Spanyol membuktikannya kalau tim mereka juag bisa membuktikan cara permainannya dengan menyerang yang selama itu tidak perna dilihatkan kepada perlagaan yang sebelum-belumnya.
Tentang itu ditunjukkan disaat perlagaan baru bermain 10 menit, Xavi yang berduet bersama dengan Fabregas yang hampir saja menjebolkan gawang klub Italia.
Namun lewat 4 menit kemudian, mereka berhasil memecahkan kebuntuan disaat Iniesta mengover umpan pendek ke Fabregas yang sukses menerobos bek Giorgio Chellini, sebelum mengnasih overran tarik untuk Silva.
Untuk masalah, dengan Silva pun berhasil mencetak gol yang pertama melalui tendangan kaki kirinya. Chiellini saat itu hanya berlaga 25 menit saja dikarenakan pemain belakan Juventus itu menjalani pada kakinya cedera dan diloker dengan pemain Balzaretti.
0 komentar:
Posting Komentar