Selalu Menyajikan Berita Terkini

Minggu, 19 Maret 2017

KISAH PERJALANAN POLANDIA MERUPAKAN IRONI OLEH TIMNAS UKRAINA



Berita bola-ketika timnas polandia berhasil lewat dari grup C waktu Piala Eropa pada tahun 2016, sesudah menaklukkan tinmas Ukraina untuk skor 1-0 di markas Velodrome, Marseille, pada hari selasa tahun 2016. Gol satu-satunya dari Polandia itu di cetak oleh Jakub Błaszczykowski pada menit 64, sesudah mendapatkan umpan dari Arkadiusz Milik.

Lewatnya dari fase grup waktu  Piala Eropa kali itu ialah kenangan untuk tim Polandia. Sebelum-sebelumnya sepak bola Polandia yang berjuluk The White Eagles’’Si Elang Putih’’ itu belum pernah lewat dari grup Piala Eropa. Sampai-sampai timnas Polandia pun gagal lewat sewaktu mereka menjadi tuan rumah di Piala Eropa pada tahun 2012.

Ialah lewatnya Polandia masa itu menjadi pembayaran yang enggak hadir disaat Piala Dunia di tahun 2014 Brazil. Pastinya keceriyahan Polandia enggak berlaku untuk timnas Ukraina. Kenangan yang ditulis Polandia masa itu mempuat kesedihan untuk Ukraina, untuk negeri yang berusaha bersama-sama membuka Piala Eropa di tahun 2012 itu. Alasan Ukraina belum perna lewat dari fase grup semasa langka mereka berlaga di kompetisi Piala Eropa.

Lini sayap  tidak adanya peserta Ukraina

Enggk ada yang bisa mengganti dari 3 pertandingan yang dilakukan oleh Ukraina. Tim mereka selalu mengandalkan ke-2 pemain sayap yang dimainkan oleh Andriy Yarmolenko (kanan) dan Yevhen Konoplyanka (kiri). Dan promasih Ukraina akan padam disaat dua pemain itu enggak berdaya.

Soal itu balik kembali terulang saat pertandingan itu. Timnas Polandia berlaga untuk bertahan saat pertandingan itu dan Ukraina berambisi untuk menyerang. Motif pertahanan Polandia ialah memasang kedua full-back biar tetap bermain bertahan. Akan tetapi mereka lebih memili untuk menjaga areanya sewaktu memberi serangan balik mereka.

Konoplyanka dan Yarmolenko susah untuk bergera luas dikarenakan taktik pertahanan Polandia ini. Pemain sayap Ukraina itu enggak bisa mendapatkan ruang kosong dikarenakan penyerang tunggalnya, mereka Roman Zozulya, sangat jarang untuk menemukan posisi yang cantik. Sebenarnya penyerang penendang bola itu ialah taktik yang dibuat Ukraina semasa pertandingan Piala Eropa pada tahun 2016 itu.

Sang Zozulya balik kembali urung membalas kerepcayaan menjadi penyerang pertamanya Ukraina. Sebenarnya posisinya sempat tersingkir oleh Yevhen Zeleznyov waktu pekan yang ke-2 di Piala Eropa. Pemain kedua itu yang gagal membikin tim Ukraina seakan-akan membikin kangen untuk Andriy Shevchenko.

Sebenarnya Shevchenko sudah pekerjakan sebagai Asisten Pelatih Timnas Ukraina. Akan tetapi Zeleznyov dan Zozulya masih-masih belum bisa berubah serupa Andriy Shevchenko, dewa dari tim Ukraina. Waktu itu Ukraina sudah mempuyai  dua memain sayap yang selalu akan diandalkan dalam pertandingan. Akan tetapi sangat percuma apa bila ke-2 pemain sayap itu enggak diduga dengan dewa. Untuk dewa itu diharuskan berposisi dalam posisi penyerang lini tengah.

Terpisahnya untuk Menyakitkan untuk Tymoschuk

Angkatan dari Andriy Shevchenko di perkuat Ukraina waktu itu masih tersisa. Angkatan itu diwakili dengan Anatoliy Tymoshchuk dan Vyacheslav Shevchuk. Akan tetapi Tymoshchuk sangat ironis dengan Piala Eropa untuk kali ini. Lain dari Shevchuk yang terus lagakan dari babak pertapa dengan babak dua pertandingan diawal untuk grup C, sedangkan Tymoshchuk selalu sebagai penonton di kursi cadangan.

Sebenarnya Tymoshchuk ialah peserta yang mempuyai banyak hasil gelar di pertandingan antar klub sepak bola. Dia sempat mengambil beberapa gelar juara beserta Zenit St, Shakhtar Donetsk dan Petersburg, ketika berlaga di klubnya Bayern Munich dan waktu itu yang dibelanya ketika di tahun yang kemarin.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive