Selalu Menyajikan Berita Terkini

Rabu, 15 Maret 2017

PERJALANA ALFRED RIEDL DI DUNIA SEPAK BOLA


Berita bola - Alfred Riedl salah satu iyalah pelatih yang kini menggosok Timnas Senior Indonesia. Dia asalnya dari Wina, Austria, lahir tanggal 2 November tahun 1949. Dan ia sebelum menjadi pelatih. Iyalah bekas pemain yang berposisi menjadi penyerang.

Ketika Alfred menjaga karir sebagai pemain sepak bola yang terlatih di klub lokal, Austria Wien, pada tahun 1967 dan di tahun 1972. Di klub itu Riedl pernah mengambil gelar top skorer ketika di tahun 1969 sampai di tahun 1970.

Disaat umurnya memasuki 22 tahun, Riedl memutuskan untuk pergi ke Belgia. Dan dia bergabung dengan klub Saint Truiden pada tahun 1972 sampai tahun 1974 dan FC Antwerp dari tahun 1974  sampai tahun 1976 dan 4 tahun bergabung dengan Standard Liege pada tahun 1976 sampai di tahun 1980.

Ketika di Belgia, Alfred masih bisa menjaga insting sebagai pencetak gol. Tersebut, dan Alfred Riedl pernah 3 kali disebut menjadi top skorer Jupiler League di La Liga Belgia, rata-rata sewaktu bermain di Saint Truiden pada tahun 1972 dan di tahun 1973 dan diiringi Antwerp ketika di tahun 1974 dan tahun 1975.

Lalu Riedl pindah ke Perancis untuk bermain di FC Metz di tahun 1980. Akan tetapi dia bermain hanya satu tahun aja di Perancis, dan dia langsung memutuskan balik ke kampung halamannya untuk membelah Grazer AK pada tahun 1981-1982, dan Wiener Sportclub pada tahun 1982 sampai di tahun 1984 dan di VfB Modling pada tahun 1984-1985.

Lalu Alfred Riedl sempat juga diajak untuk bermain di Timnas  Austria. Perlagaan ketiga di Austria laga Kontra Hungaria pada tahun 1975 sebagai permainan Riedl untuk Timnasnya. Akan tetapi. Sangat-sangat disayangkan penampilannya Riedl di timnasnya tidak seindah ketika bermain di klub. Dari 5 kali kesempatan, tidak sekali pun Alfred memperoleh gol.

Dan akhirnya Riedl Pensiun dari sepakbola, dan Alfred Riedl berali sebagai pelatih. Klub pertama kalinya dia datangi iyalah kesebelasan asal Maroko, Olympique Khouribga di tahun 1993-1994. Sesudah berhenti dari Khouribga, dan Riedl pindah ke klub asal Mesir, Al-Zamalek di tahun 1994 sampai tahun 1995.

Selain mengajar di klub, Riedl pun diyakini sebagai pelatih tim internasional dibeberapa negara. Paling tidak, ada dua negara di Eropa salah satunya di, Austria pada tahun 1990 sampai tahun 1992 dan Liechtenstein pada tahun 1997-1998.

Perjalanan Riedl juga menempu hingga Asia. Ketika di Vietnam sebagai klub Asia yang pertama kalinya dilatihnya, di tahun 1998 sampai tahun 2001.

Dan Alfred sempat juga mengajari klub asal Kuwait, di Al Samiya ketika di tahun 2001 sampai tahun 2003, Alfred pun kembali lagi untuk mengajari klub Vietnam pada tahun 2003-2004, akan tetapi hanya 1 tahun aja, dan dia berputar arah ke barat untuk mengasah Timnas Palestina ketika di tahun 2004-2005.

Akan tetapi ternyata Alfred kembali lagi bergabung  untuk Timnas Vietnam. Hanya satu tahun menangnai Palestina, dan di kembali lagi dipercayai menjadi manajer timnas Vietnam pada tahun 2005 sampai tahun 2007, ketika masa waktu itu, klub Vietnam menjalani pasang surut penampilan.

Pada akhirnya didikan Riedl berhasil menaklukkan UEA untuk skor 2-0 dan berjalan sampai ke babak perempat final pada Piala Asia pada tahun 2007. Itu salah satunya sejarah untuk negara yang sudah pernah terpisah dikarenakan kasus falsafah itu.

Sangat disayangkan ketika di pertandingan SEA Games di tahun 2007, Riedl pun tidak bisa melanjutkan singgungan magisnya. Dan klub Vietnam hanya bisa mengambil medali perunggu. Dan Alfred pun pada akhirnya di gantikan kedudukannya digantikan oleh pelatih dari Portugal, yang bernama Henrique Calisto.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive