Berita bola – kalahnya timnas Inggris dari tangan timnas Italia lewat adu penalti ketika di Olympic Stadium, Kiev, seakan-akan menggelar sejarah silam The Three Lions waktu harus mengalami tendangan penalti dari titik 12 pas. Naskah ini memang seakan-akan sebagai acaman yang sangat menakutkan untuk timnas Inggris.
Klub The Three Lions sudah 5 kali tergeser dari babak knock-out di perlombaan terbesar dunia terhitung dari sepuluh tahun dari tahun 1990 waktu harus mengalami tendangan adu penalti. Kisah silam kegagalan bagi Inggris dalam adu penalti di era sepak bola segar di awal ketika kompetisi Eropa pada tahun 1996 dan Piala Dunia ketika di tahun 1998.
Timnas Inggris mau tak mau tercampak disaat babak 16 besar dari tangan timnas Tango, dan sedangkan Argentina pada Piala Dunia di tahun 1998 yang berlaga di timnas Prancis. Tim Inggris harus berlaga dengan 10 orang sesudah David Beckham di keluarkan karena kena kartu merah, keberhasilan memaksa timnas Amerika Selatan ini berlaga seri dengan skor 2-2 saat normal yang memberi perlagaan dinyatakan dengan laga adu penalti ketika itu.
Sangat di sayangkan, dua pemain bintang yang di tunjuk pelatih Inggris masa itu, Glenn Hoddle, David Batty dan Paul Ince gagal melaksanakan dengan selesai. Sebaliknya, 4 pemain pembantai dari Argentina yang lain sukses melaksanakan tugasnya sampai selesai. Diterima, Inggris harus menelan kekalahan dengan skor 3-4 yang membuat perjalanan mereka berhenti di babak 16 besar. Saat itu hanya satu pemain Argentina yang gagal melaksanakan tendangan penalti untuk menyelesaikan, itu iyalah Hernan Crespo.
Klub The Three Lions sudah 5 kali tergeser dari babak knock-out di perlombaan terbesar dunia terhitung dari sepuluh tahun dari tahun 1990 waktu harus mengalami tendangan adu penalti. Kisah silam kegagalan bagi Inggris dalam adu penalti di era sepak bola segar di awal ketika kompetisi Eropa pada tahun 1996 dan Piala Dunia ketika di tahun 1998.
Timnas Inggris mau tak mau tercampak disaat babak 16 besar dari tangan timnas Tango, dan sedangkan Argentina pada Piala Dunia di tahun 1998 yang berlaga di timnas Prancis. Tim Inggris harus berlaga dengan 10 orang sesudah David Beckham di keluarkan karena kena kartu merah, keberhasilan memaksa timnas Amerika Selatan ini berlaga seri dengan skor 2-2 saat normal yang memberi perlagaan dinyatakan dengan laga adu penalti ketika itu.
Sangat di sayangkan, dua pemain bintang yang di tunjuk pelatih Inggris masa itu, Glenn Hoddle, David Batty dan Paul Ince gagal melaksanakan dengan selesai. Sebaliknya, 4 pemain pembantai dari Argentina yang lain sukses melaksanakan tugasnya sampai selesai. Diterima, Inggris harus menelan kekalahan dengan skor 3-4 yang membuat perjalanan mereka berhenti di babak 16 besar. Saat itu hanya satu pemain Argentina yang gagal melaksanakan tendangan penalti untuk menyelesaikan, itu iyalah Hernan Crespo.
Kembalinya tendangan adu penalti mendatangi tim Inggris di pertandingan Piala Eropa di tahun2004 yang di langsungkan di markas Portugal. Tim Inggris kala dari tangan tim tuhan rumah dengan skor 5-6 perjalanannya hampir serupa oleh kejadian ketika Piala Dunia di tahun 1998. Sesudah laga sama-sama kuat asil skor 2-2 sampai waktu habis dan perpanjangan waktu, ke-2 klub diharuskan melanjutkan perlagaan tendangan adu penalti untuk keduanya.
Akan tetapai untuk sekali lagi, keberhasilan enggak memilih Inggris, David Beckham yang di pilih sebagai tendangan penalti akan tetapi gagal melakukan tugasnya dengan selesai. Peserta yang terakhir penendang dari Inggris, yaitu Darius Vassel juga enggak bisa menjatukan yang kiper Seleccao das Quinas, Ricardo. Tim Inggris tercampak di babak perempat final akhirnya.
Menjelang 2 tahun, ketika di markas Jerman, tim Inggris mendapatkan kesempatan untuk kembali mencoba bintangnya, bertemu oleh timnas Portugal di perempat final ketika Piala Dunia di tahun 2006, tim Inggris berkeinginan melaksanakan balas dendamnya. Akan tetapi, perlagaan itu imbang sampai memasuki perpanjangan waktu, ke-2 klub berlaga imbang tampa gol dengan skor 0-0. Bak 'Deja Vu' timnas Inggris dan timnas Portugal kembali beradu tendangan adu penalti.
Kali ini, tim Inggris harus mendapati kenyataan yang sangat pahit, tersingkir dengan tim Portugal lewat tendangan adu penalti. Tidak disangka, takdir Inggris lebih menyedihkan, 3 pemain mereka, Steven Gerrard, Jamie Carragher, dan Frank Lampard enggak bisa menerobos gawangnya Portugal yang dijaga oleh Ricardo. Akhirnya, tim Inggris harus tercampak dari ambal itu untuk skor 1-3 akhirnya.
Diploma rangka timnas Inggris ketika harus menjalani adu penalti takdir terus berjalan. Disaat kompetisi Piala Eropa pada tahun 2012, Inggris harus menelan kekalahan oleh timnas Italia. Skor 0-0 yang bertahan sampai 2 x 45 menit hingga 2 x 15 dan perpanjang waktu dua klub raksasa sepak bola dunia itu diharuskan saling bertentangan satu lawan satu oleh kiper dan akhirnya tim Italia pemenangnya dengan skor 2-4.
0 komentar:
Posting Komentar