Minuman Manis Saat Sahur, Kawan atau Lawan - Agar ibadah puasa berjalan lancar dan memberikan dampak kesehatan yang optimal, Anda perlu memperhatikan asupan manis pada saat sahur.
Data yang dimuat dalam BioMed Central Nutrition Journal, tahun 2010, menunjukkan bahwa asupan sajian manis meningkat secara signifikan pada bulan Ramadan. Meningkatnya asupan gula tersebut termasuk saat sahur dan buka puasa. Bandar Bola terbaik
Hal tersebut memang berkaitan dengan kadar gula tubuh yang rendah selama puasa. Itulah sebabnya tubuh menginginkan asupan gula.
Sayangnya, kebanyakan orang cenderung menganggap remeh sahur. Mereka melewatkan sahur atau hanya mengonsumsi minuman manis saat sahur.
Menurut dr. Jessica Florencia, mengonsumsi minuman manis yang mengandung gula sederhana memang dapat memberikan asupan energi dengan cepat dan memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Tapi hal itu hanya bertahan sebentar. Game | Poker | Casino | Bola
Selain itu, asupan tinggi gula dapat menyebabkan peningkatan gula darah mendadak. Asupan tinggi gula juga dapat merangsang hormon insulin berlebih yang meningkatkan produksi hormon serotonin, hingga menimbulkan kantuk. Padahal, tubuh memerlukan asupan yang padat saat sahur agar tubuh memiliki energi untuk waktu yang cukup lama.
Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia menganjurkan Anda untuk tidak mengonsumsi makanan dan minuman berlebih, tetapi tidak kurang pula saat sahur. Selain itu, sajian sahur sebaiknya mudah dicerna dan berkualitas baik agar terhindar dari gangguan saluran pencernaan.
Menurut dr. Jessica, Anda dapat mengonsumsi makanan tinggi serat dengan karbohidrat kompleks seperti nasi atau roti gandum, dan lauk-pauk secukupnya. Pastikan Anda juga meminum banyak cairan, terutama air putih untuk mencegah dehidrasi. Prediksi Skor
Jadi, agar ibadah puasa berjalan dengan baik dan tubuh senantiasa sehat, Anda tidak boleh melewatkan sahur, ya. Cermati pula sajian sahur. Ingat, mengonsumsi minuman manis saat sahur dapat menjadi lawan yang berat dalam menunaikan ibadah puasa.
Data yang dimuat dalam BioMed Central Nutrition Journal, tahun 2010, menunjukkan bahwa asupan sajian manis meningkat secara signifikan pada bulan Ramadan. Meningkatnya asupan gula tersebut termasuk saat sahur dan buka puasa. Bandar Bola terbaik
Hal tersebut memang berkaitan dengan kadar gula tubuh yang rendah selama puasa. Itulah sebabnya tubuh menginginkan asupan gula.
Sayangnya, kebanyakan orang cenderung menganggap remeh sahur. Mereka melewatkan sahur atau hanya mengonsumsi minuman manis saat sahur.
Menurut dr. Jessica Florencia, mengonsumsi minuman manis yang mengandung gula sederhana memang dapat memberikan asupan energi dengan cepat dan memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Tapi hal itu hanya bertahan sebentar. Game | Poker | Casino | Bola
Selain itu, asupan tinggi gula dapat menyebabkan peningkatan gula darah mendadak. Asupan tinggi gula juga dapat merangsang hormon insulin berlebih yang meningkatkan produksi hormon serotonin, hingga menimbulkan kantuk. Padahal, tubuh memerlukan asupan yang padat saat sahur agar tubuh memiliki energi untuk waktu yang cukup lama.
Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia menganjurkan Anda untuk tidak mengonsumsi makanan dan minuman berlebih, tetapi tidak kurang pula saat sahur. Selain itu, sajian sahur sebaiknya mudah dicerna dan berkualitas baik agar terhindar dari gangguan saluran pencernaan.
Menurut dr. Jessica, Anda dapat mengonsumsi makanan tinggi serat dengan karbohidrat kompleks seperti nasi atau roti gandum, dan lauk-pauk secukupnya. Pastikan Anda juga meminum banyak cairan, terutama air putih untuk mencegah dehidrasi. Prediksi Skor
Jadi, agar ibadah puasa berjalan dengan baik dan tubuh senantiasa sehat, Anda tidak boleh melewatkan sahur, ya. Cermati pula sajian sahur. Ingat, mengonsumsi minuman manis saat sahur dapat menjadi lawan yang berat dalam menunaikan ibadah puasa.
0 komentar:
Posting Komentar