Spirit Jepang: Lompatan Ketiga dan Warisan Olahraga - Terlepas dari berbagai hal faktor ekonomi, penyelenggaraan Piala Dunia 2002 secara tidak langsung kembali menghidupkan industri olahraga Jepang. Mizuno, misalnya, yang mulai memfokuskan diri memproduksi sepatu sepak bola demi bersaing dengan perusahaan dari luar negeri yang bergerak di bidang sama. Bandar Judi Bola Terpercaya
Kualitas produk-produk Jepang yang didesain dengan perkembangan teknologi terbaru pun kembali menjadi modal utama bagi Mizuno untuk bersaing dalam pasar. Sejatinya, Mizuno telah memproduksi sepatu sepak bola sejak 1985. Salah satu produk unggulan mereka adalah Morelia, yang diklaim sebagai sepatu paling ringan di dunia.
Bahkan, Morelia sempat hadir di kaki sejumlah bintang sepak bola, seperti legenda tim nasional Brasil, Ronaldo, Rivaldo, Roberto Carlos, eks pemain timnas Argentina, Pablo Aimar, Gianfranco Zola, hingga Patrick Kluivert. Hal ini membuktikan, produk-produk Jepang mampu mengambil tempat di hati para atlet-atlet dunia. Game | Poker | Maxbet
Pagelaran Piala Dunia 2002 telah lama usai. Kini, terpampang kembali tantangan besar bagi Jepang untuk membuka mata dunia lewat dunia olahraga melalui penyelenggaraan Olimpiade 2020, yang akan membuka memori indah 53 silam. Bahkan, bisa pula Olimpiade 2020 bakal menjadi lompatan ketiga bagi Jepang.
Perkiraan ini bukan isapan jempol semata. Kesuksesan Jepang menggelar Olimpiade 1964 membuat Jepang akan mengerahan segala cara untuk membuktikan spirit negaranya nomor stau di dunia pada gelaran Olimpiade, tiga tahun mendatang. Berbagai proyeksi kebijakan dan target pun telah dikumandangkan.
Pada 2015, kepada The Bussiness Times, Direktur Japan Tourism Agency (JTA), Ichiro Takasashi, mengungkapkan, negaranya bakal menargetkan 20 juta wisatawan asing datang pada 2020. Target ini mengacu terhadap tren positif peningkatan jumlah turis yang datang di Jepang setiap tahunnya sejak 2012, atau tepatnya satu tahun setelah tragedi gempa dashyat dan tsunami di Jepang pada 2011.
Untuk lebih menarik minat turis luar negeri, Jepang pun menjanjikan berbagai teknologi terbaru demi mendukung penyelenggaraan Olimpiade 2020. Pada 2016, misalnya, perusahaan-perusahaan televisi Jepang sudah mulai meningkatkan penerapan teknologi "Super Hi-Vision" atau "8K", yang 16 kali jauh lebih detail daripada "4K" atau "Ultra HD". Agen Bola Terbaik
Bidang telekomunikasi juga tak ketinggalan. NTT DoCoMo, salah satu perusahaan telekomunikasi besar di Jepang, menargetkan akan menerapkan teknologi jaringan 5G bagi seluruh telepon pintar pada 2020. Demikian halnya dengan Nissan yang sedang mengembangkan teknologi self-driving dalam sektor otomotif.
Pada 2012, CEO Komite Olimpiade Jepang, Masato Mizuno, mengatakan, negaranya akan mengusung misi "Athletes-First Olympic Games" pada 2020. Selain untuk mengakomodasi para atlet yang bertanding, misi tersebut juga bertujuan membangkitkan semangat masyarakat Jepang terhadap dunia olahraga, setidaknya sama seperti gelaran Olimpiade 1964.
"Waktu telah berubah. Namun, kami ingin kembali memberi antusiasme, harapan, dan mimpi bagi seluruh masyarakat Jepang, khususnya setelah tragedi gempa yang telah membuat banyak masyarakat mengalami kesulitan," ujar Masato Mizuno, dalam Tribune Business News, edisi 11 Juli 2012.
Kualitas produk-produk Jepang yang didesain dengan perkembangan teknologi terbaru pun kembali menjadi modal utama bagi Mizuno untuk bersaing dalam pasar. Sejatinya, Mizuno telah memproduksi sepatu sepak bola sejak 1985. Salah satu produk unggulan mereka adalah Morelia, yang diklaim sebagai sepatu paling ringan di dunia.
Bahkan, Morelia sempat hadir di kaki sejumlah bintang sepak bola, seperti legenda tim nasional Brasil, Ronaldo, Rivaldo, Roberto Carlos, eks pemain timnas Argentina, Pablo Aimar, Gianfranco Zola, hingga Patrick Kluivert. Hal ini membuktikan, produk-produk Jepang mampu mengambil tempat di hati para atlet-atlet dunia. Game | Poker | Maxbet
Pagelaran Piala Dunia 2002 telah lama usai. Kini, terpampang kembali tantangan besar bagi Jepang untuk membuka mata dunia lewat dunia olahraga melalui penyelenggaraan Olimpiade 2020, yang akan membuka memori indah 53 silam. Bahkan, bisa pula Olimpiade 2020 bakal menjadi lompatan ketiga bagi Jepang.
Perkiraan ini bukan isapan jempol semata. Kesuksesan Jepang menggelar Olimpiade 1964 membuat Jepang akan mengerahan segala cara untuk membuktikan spirit negaranya nomor stau di dunia pada gelaran Olimpiade, tiga tahun mendatang. Berbagai proyeksi kebijakan dan target pun telah dikumandangkan.
Pada 2015, kepada The Bussiness Times, Direktur Japan Tourism Agency (JTA), Ichiro Takasashi, mengungkapkan, negaranya bakal menargetkan 20 juta wisatawan asing datang pada 2020. Target ini mengacu terhadap tren positif peningkatan jumlah turis yang datang di Jepang setiap tahunnya sejak 2012, atau tepatnya satu tahun setelah tragedi gempa dashyat dan tsunami di Jepang pada 2011.
Untuk lebih menarik minat turis luar negeri, Jepang pun menjanjikan berbagai teknologi terbaru demi mendukung penyelenggaraan Olimpiade 2020. Pada 2016, misalnya, perusahaan-perusahaan televisi Jepang sudah mulai meningkatkan penerapan teknologi "Super Hi-Vision" atau "8K", yang 16 kali jauh lebih detail daripada "4K" atau "Ultra HD". Agen Bola Terbaik
Bidang telekomunikasi juga tak ketinggalan. NTT DoCoMo, salah satu perusahaan telekomunikasi besar di Jepang, menargetkan akan menerapkan teknologi jaringan 5G bagi seluruh telepon pintar pada 2020. Demikian halnya dengan Nissan yang sedang mengembangkan teknologi self-driving dalam sektor otomotif.
Pada 2012, CEO Komite Olimpiade Jepang, Masato Mizuno, mengatakan, negaranya akan mengusung misi "Athletes-First Olympic Games" pada 2020. Selain untuk mengakomodasi para atlet yang bertanding, misi tersebut juga bertujuan membangkitkan semangat masyarakat Jepang terhadap dunia olahraga, setidaknya sama seperti gelaran Olimpiade 1964.
"Waktu telah berubah. Namun, kami ingin kembali memberi antusiasme, harapan, dan mimpi bagi seluruh masyarakat Jepang, khususnya setelah tragedi gempa yang telah membuat banyak masyarakat mengalami kesulitan," ujar Masato Mizuno, dalam Tribune Business News, edisi 11 Juli 2012.
0 komentar:
Posting Komentar