Selalu Menyajikan Berita Terkini

Senin, 22 Mei 2017

KLUB BELANDA DI TAHUN 1974 KONON LUAR BIASA, AKAN TETAPI BUKAN PEDOMAN YANG LUARBIASA


Berita bola-Sambil mengambil perhatian dunia dari permainan menyerang yang disebut-sebut dengan nama total football, Belanda yang pada akhirnya lolos ke Piala Dunia ketika di tahun 1938 dan untuk terakhir kalinya mendapat bagian di Piala Eropa di tahun 1960, dan sampai final Piala dunia di tahun 1974. Tim Rinus Michels melawan tuan rumah, Jerman Barat, waktu itu bertandingnya di München.

Untuk sementara para peserta Jerman Barat belum menendang bola satu kalipun, sedangkan Belanda sudah berhasil memperoleh 1 gol. Uli Hoeneß, waktu itu pemain jerman Barat, menendang Johan Cruyff di kawasan kotak penalti dan Johan Neeskens, lalu eksekutor, menendang gol dari kotak penalti yang diarakan wasit Jack Taylor. 20 menit berlalu tim Belanda masih menguasai perlagaan.

Akan tetapi Jerman mendapatkan jalan keluarnya untuk menghadapin. Bernd Hölzenbein terjadi pelanggaran di kotak penalti Belanda dan sebabnya Paul Breitner menjalankan tugasnya menjadi eksekutor penalti di menit dua pulu lima. Bek pertahana Jerman Barat itu sukses mengalakan Jan Jongbloed, seorang kiper Belanda yang bernomor 8. Adn skor Jerman Barat dengan Belandah pun kembali sama-sama kuat.

Memasuki di menit-43, satu gol kembali terjadi. Kali itu tim Jerman yang memperoleh lewat pemain tengah, Gerd Müller. Sesudah Müller memperoleh gol yang ke 14 semasa kesetraannya di Piala Dunia, tidak ada lagi gol yang terjadi. Sampai tanda waktu peluit berhenti pertandingan ditiupkan, dan kala itu Jerman Barat dipastikan sebagai juara dunia untuk ke-2 kalinya.


Tim Belanda takluk di final akan tetapi menjadi juara di hati para indepeden. Bilangnya, tim Belanda di tahun 1974 ialah tim non,juara terbaik sepanjang tahun, siapa bilang, itu nyatanya.

Ada beberapa yang tidak setuju tentang jatuhnya gelar ke tim non,juara terbaik sepanjang tahun ke tangan Belanda ialah Scott Murray dan kolumnis Guardian. Untuk perkataannya yang bernama “The Joy of Six”, nggak ada Belanda di tahun 1974. Ada 6 klub terbaik yang nggak pernah memenangi Piala Dunia menurut Murray ialah Uruguay (semifinalis 1954),Hungaria (finalis 1954), Jerman Barat (semifinalis 1970), Italia (semifinalis fase grup 1978), Rumania (perempat finalis 1994), dan Argentina (finalis 1990).

Biar nggak benar-benar sepemikiran oleh Murray, João Havelange-pemimpin FIFA pada tahun 1974 hingga di tahun 1998, juga berpikiran kalau yang terbaik di Piala Dunia di tahun 1974 bukanlah tim Belanda. Bukan Jerman Barat yang, menurut Havelange, juara dikarenakan hasil pertandingan sudah dipastikan, serupa disaat Inggris sebagai juaranya di kandang sendiri ketika di tahun 1966.

Untuk tiga penampilan yang dilakukan oleh tim nasional Brasil ketika di tahun 1966, untuk 3 wasit dan 6 penjaga garis, 7 yang lainnya ialah orang Britania Raya dan 2 yang lain ialah dari Jerman, ujar Havelange seperti mana dipatakan oleh Folha de Sao Paulo waktu itu.

Waktu itu tim Brasil tercampak, karena Pele keluar akibat cedera, yang didapatnya dari pertandingan kasar para pemainnya. Dan pada akhirnya erman Barat dan Inggris lolos ke final begitu juga kemauan Sir Stanley Rous, pemimpin FIFA waktu itu, Havelange. Di Jerman Barat di tahun 1974 hal sama yang terjadi. Untuk perlagan Brasil dan Belanda, wasit Jerman Barat, mereka kalah dengan skor 2-0 dan tim Jerman Barat menjadi juara. Mereka yang terhebat di dunia, dan mempunyai tim yang sama untuk tim yang menjuarai di piala Dunia di tahun 1962 di Chile dan 1970 di Meksiko, akan tetapi semuanya sudah diatau kalau tuan rumahnya yang menjadi sang juaranya.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive