Berita bola-Enggak ada bedahnya oleh negara-negara lain di dunia ini yang menjadikan sepak bola menjadi olahraga terkenal, Denmark atau sering juga dibilang Denmark Superligaen.
Perlagaan itu awalnya dibuka ketika di tahun 1991. Pada waktu itu, klub pertama kali yang sukses mengambil juara ialah Brondby IF. Akan tetapi selain mendapat menjadi pemenang untuk pemenang yang pertama kalinya, ialah klub itu juga bisa mengambil gelar juara paling banyak sampai 7 kali. Hasil yang sama juga sukses diambil dengan klub-klub lainnya di Denmark ialah klub FC Copenhagen salah satunya.
Brondby IF sendiri ialah klub sepak bola dari Denmark yang bersarang di wilayah kota Brondy, sama untuk namanya. Selainitu, yang berjuluk ialah Brondbyernes Idraetsforening.
Akan tetapi kebanyakan orang hanya mengnetahui sebagai nama Brondy atau BIF. Tetapi bila mana ada dalam satu pertandingan, lebih sering dipanggil dengan nama Brondby IF. Lalu panggilannya ialah Drengene Fra Vestegnen atau pun pemain-pemain dari konpenhagen Barat.
Pertama digelar klub Brondby IF
Sepak bola Brondby IF pertama kalinya didirikan secara resmi pada tanggal 3 Desember tahun 1964. Akan tetapi dirinya itu enggak dilakukan secara langsungkan.
Sepakbola itu ialah hasil merger atau gabungan dari 2 klub lokal yang umurnya sama-sama sudah lama tua samapai punya nama yang sama. Pertama kalinya. Itu Brondybyovester IF yang mulai dibangun ketika di tahun 1909 dan Brondybyovester IF yang didirikan di tahun 1828.
Sesudah bergabungnya klub menjadi Brondby IF, dua klub itu bersatu mengikutin berbagai kompetisi sepak bola. Akan tetapi lama-lama klub itu meningkan dengan hasil yang sangat baik, sampai sukses masuk dipertandingan Seri Selandia, lalu diiringi oleh pertandingan yang lain yaitu Seri Denmark.
Memasuki di tahun 1973, terjadilah pergantian pemimpin untuk klub itu. Pada waktu itu kedudukan pimpinan itu ditangani oleh bekas kapten klub Brondby IF itu sendiri. Yaitu Per Bjerregaard.
Perlagaan itu awalnya dibuka ketika di tahun 1991. Pada waktu itu, klub pertama kali yang sukses mengambil juara ialah Brondby IF. Akan tetapi selain mendapat menjadi pemenang untuk pemenang yang pertama kalinya, ialah klub itu juga bisa mengambil gelar juara paling banyak sampai 7 kali. Hasil yang sama juga sukses diambil dengan klub-klub lainnya di Denmark ialah klub FC Copenhagen salah satunya.
Brondby IF sendiri ialah klub sepak bola dari Denmark yang bersarang di wilayah kota Brondy, sama untuk namanya. Selainitu, yang berjuluk ialah Brondbyernes Idraetsforening.
Akan tetapi kebanyakan orang hanya mengnetahui sebagai nama Brondy atau BIF. Tetapi bila mana ada dalam satu pertandingan, lebih sering dipanggil dengan nama Brondby IF. Lalu panggilannya ialah Drengene Fra Vestegnen atau pun pemain-pemain dari konpenhagen Barat.
Pertama digelar klub Brondby IF
Sepak bola Brondby IF pertama kalinya didirikan secara resmi pada tanggal 3 Desember tahun 1964. Akan tetapi dirinya itu enggak dilakukan secara langsungkan.
Sepakbola itu ialah hasil merger atau gabungan dari 2 klub lokal yang umurnya sama-sama sudah lama tua samapai punya nama yang sama. Pertama kalinya. Itu Brondybyovester IF yang mulai dibangun ketika di tahun 1909 dan Brondybyovester IF yang didirikan di tahun 1828.
Sesudah bergabungnya klub menjadi Brondby IF, dua klub itu bersatu mengikutin berbagai kompetisi sepak bola. Akan tetapi lama-lama klub itu meningkan dengan hasil yang sangat baik, sampai sukses masuk dipertandingan Seri Selandia, lalu diiringi oleh pertandingan yang lain yaitu Seri Denmark.
Memasuki di tahun 1973, terjadilah pergantian pemimpin untuk klub itu. Pada waktu itu kedudukan pimpinan itu ditangani oleh bekas kapten klub Brondby IF itu sendiri. Yaitu Per Bjerregaard.
Selain sebagai peserta sepak bola. Per Bjerregaard juga punya pekerjaan yang lain yaitu seseorang dokter. Dia berhenti menjadi pemain sepak bola bisa dibilang umurnya masih sangat muda, yaitu 26 tahun.
Enggak lama sesudah menjadi pemimpin Per langsung melaksanakan perektrutan untuk Finn Laubrup. Akan tetapi anehnya. Selain menjadi pelatih Finn juga sambil menjadi peserta. Takut pada waktu itu. Hal serupa itu ialah difikir bukanla kejadian yang lucu. Ada juga seorang pelatih sepak bola dijadikan menjadi pemain sepak bola.
Kecuali dengan Finn, Per juga memanggil salah satu teman dekat pelatih atau pun peserta itu yang bernama Ebbe Skovdahl, untuk menyatukan kekuatan untuk klub tersebut. Kedua anak laki-laki Finn. Yaitu Brina dan Michael juga dipanggil akan tetapi hanya bermain menjadi pemain junior saja.
Biarpun baru mendapatkan jabatan menjadi pelatih dan diiringi menjadi pemain selama 1 tahun, akan tetapi Finn Laudrup sekses menuntun klub Brondby IF untuk peningkatan di Divisi 3. Akan tetapi sesudah itu Finn pun enggak mau menjadi pelatih dan dia hanya ingin menjadi pemain. Berikutnya ketika di tahun 1974. Dia ngusih ke klub lain yang sudah berjaya duduk dalam lapisan yang pertama.
Berjayanya Brondby IF
Untuk kelanjutannya berikutnya ketika di tahun 1977 Brondby IF sukses menaikkan hasil. Klub itu lalu masuk ke Divisi ll. Pada waktu itu klub itu ditangani dengan Tom Kohlet.
Kemudian pada tahun 1981 Finn Laudrup bersama salah satu anaknya. Yaitu Michael bersatu kembali untuk klub Brondby IF. Enggak lama kemudian klub itu mencapai kemenangan lagi. Bahkan berhasil masuk ke Divisi yang pertama.
Enggak lama sesudah menjadi pemimpin Per langsung melaksanakan perektrutan untuk Finn Laubrup. Akan tetapi anehnya. Selain menjadi pelatih Finn juga sambil menjadi peserta. Takut pada waktu itu. Hal serupa itu ialah difikir bukanla kejadian yang lucu. Ada juga seorang pelatih sepak bola dijadikan menjadi pemain sepak bola.
Kecuali dengan Finn, Per juga memanggil salah satu teman dekat pelatih atau pun peserta itu yang bernama Ebbe Skovdahl, untuk menyatukan kekuatan untuk klub tersebut. Kedua anak laki-laki Finn. Yaitu Brina dan Michael juga dipanggil akan tetapi hanya bermain menjadi pemain junior saja.
Biarpun baru mendapatkan jabatan menjadi pelatih dan diiringi menjadi pemain selama 1 tahun, akan tetapi Finn Laudrup sekses menuntun klub Brondby IF untuk peningkatan di Divisi 3. Akan tetapi sesudah itu Finn pun enggak mau menjadi pelatih dan dia hanya ingin menjadi pemain. Berikutnya ketika di tahun 1974. Dia ngusih ke klub lain yang sudah berjaya duduk dalam lapisan yang pertama.
Berjayanya Brondby IF
Untuk kelanjutannya berikutnya ketika di tahun 1977 Brondby IF sukses menaikkan hasil. Klub itu lalu masuk ke Divisi ll. Pada waktu itu klub itu ditangani dengan Tom Kohlet.
Kemudian pada tahun 1981 Finn Laudrup bersama salah satu anaknya. Yaitu Michael bersatu kembali untuk klub Brondby IF. Enggak lama kemudian klub itu mencapai kemenangan lagi. Bahkan berhasil masuk ke Divisi yang pertama.
0 komentar:
Posting Komentar