Berita bola-pemakaian dengan pemain asing dari Asia akan kembali hadir di lapangan sepak bola Indonesia. Dalam gelaran Indonesia Soccer Championship (ISC) untuk mendatang, promotor kejuaraan, Gelora Trisula Semesta (GTS), memasukan jumlah kuota pemain asing dengan 3 pemain. Perkiraan mudahnya ialah tiga pemain luar dari non-Asia, ditambahkan satu pemain luar dari Asia.
Mulai di era David Lee menjadi pemain asing asal Asia untuk pertama kali yang bermain di sepak bola Indonesia di era Galatama kemudian terusla bernampakan pemain-pemain asing asal Asia. Dan termasuk saat hadir konon ada lima pemain asing untuk bertanding tiga pemain asing non-Asia ditambah dua pemain asing Asia, waktu di tahun-tahun awalnya Liga Super.
Nggak hebat-hebat semua pemain yang datang dari Timur Tengah sampai ke Timur Jauh, seumumnya sedah pernah merasai bermain di sepak bola Indonesia. Termasuk dari negara Kanguru, Australia, kebetulan waktu mereka sebagai bagian dari kumpulan sepak bola Asia, AFC, ketika di tahun 2006.
Akan tetapi untuk semua para pemain asing asal Asia itu, nggak ada yang lebih bersemangat besar ketimbang para peserta dari Korea Selatan. Semuanya selalu menjadi panggilan dibandingkan peserta yang datang dari negeri lainnya. Senggaknya dari pertama di Liga Super sampai di tahun 2013, dimana kuota pemain asing itu dipulangkan menjadi tiga peserta, semuanya ada 14 pemain dari Korea Selatan yang bertanding di timnas Indonesia untuk setiap tahunnya. Karena itupun terbanyak bisa dikatakan pemain dari asing Asia lainya serupa Australia dan Jepang.
Mulai di era David Lee menjadi pemain asing asal Asia untuk pertama kali yang bermain di sepak bola Indonesia di era Galatama kemudian terusla bernampakan pemain-pemain asing asal Asia. Dan termasuk saat hadir konon ada lima pemain asing untuk bertanding tiga pemain asing non-Asia ditambah dua pemain asing Asia, waktu di tahun-tahun awalnya Liga Super.
Nggak hebat-hebat semua pemain yang datang dari Timur Tengah sampai ke Timur Jauh, seumumnya sedah pernah merasai bermain di sepak bola Indonesia. Termasuk dari negara Kanguru, Australia, kebetulan waktu mereka sebagai bagian dari kumpulan sepak bola Asia, AFC, ketika di tahun 2006.
Akan tetapi untuk semua para pemain asing asal Asia itu, nggak ada yang lebih bersemangat besar ketimbang para peserta dari Korea Selatan. Semuanya selalu menjadi panggilan dibandingkan peserta yang datang dari negeri lainnya. Senggaknya dari pertama di Liga Super sampai di tahun 2013, dimana kuota pemain asing itu dipulangkan menjadi tiga peserta, semuanya ada 14 pemain dari Korea Selatan yang bertanding di timnas Indonesia untuk setiap tahunnya. Karena itupun terbanyak bisa dikatakan pemain dari asing Asia lainya serupa Australia dan Jepang.
Di sekitar para pemain dari negara Ginseng itu, berikut tiga terbaik di antaranya ialah.
Park Jung-Hwan
Pemain penyerang lahir di Seoul itu langsung cemerlang waktu pertama kalinya samapi di Indonesia. Park sukses memperkuat klub Persiba Balikpapan sebagai posisi ke-3 Liga Super Indonesia di musim 2010. Dia juga mengambil bagian untuk bertanding menjadi pemain Bintang yang mempertarungkan oleh tim juara Arema bermain dengan tim All Star ISL. Untuk laga itu Park berhasil memperoleh satu gol yang sangat luarbiasa.
Pergi dari klub Persiba, Park lalu sempat mendapatkan waktu peminjaman ke PSM Makassar sampai lalu dia hijrah ke Sriwijaya FC. Klub dengan panggilan Elang Sriwijaya itu ialah klub terakhir Park di Indonesia. Untuk satu tahun berlangsung dia kembali ke negaranya, Korea Selatan.
Waktu di tahun 2012 sempat nampak hoax, terikat oleh kabar kematian dari Park Jung-Hwan. Pemberitahuan itu lalu segera dibantah. Hamka Hamzah menceritakan tentang berhubungan secara intens oleh Park Jung-Hwan.
Pergi dari klub Persiba, Park lalu sempat mendapatkan waktu peminjaman ke PSM Makassar sampai lalu dia hijrah ke Sriwijaya FC. Klub dengan panggilan Elang Sriwijaya itu ialah klub terakhir Park di Indonesia. Untuk satu tahun berlangsung dia kembali ke negaranya, Korea Selatan.
Waktu di tahun 2012 sempat nampak hoax, terikat oleh kabar kematian dari Park Jung-Hwan. Pemberitahuan itu lalu segera dibantah. Hamka Hamzah menceritakan tentang berhubungan secara intens oleh Park Jung-Hwan.
Lim Jun-Sik
Ciptan sekola tinggi Chunnam Dragons itu pertama kalinya bermain di Indonesia dengan klub Sriwijaya FC. Dia migarsi ke Indonesia sesudah perjanjiannya habis beserta Ulsan Dolphin’s, klub level ke-3 pertandingan sepak bola Korea Selatan.
Bertanding menjadi pemain lini tengah, Lim dikenal menjadi pemain yang sangat berbahaya disaat menendang serangan musuh. Hasil terbaik bagi Lim ialah disaat menuntun Sriwijaya FC menjadi kampiun Liga Super waktu di tahun 2012. Tahun selanjutnya. Dia pun mengantar klub Persipura Jayapura sebagai juaranya.
Bertanding menjadi pemain lini tengah, Lim dikenal menjadi pemain yang sangat berbahaya disaat menendang serangan musuh. Hasil terbaik bagi Lim ialah disaat menuntun Sriwijaya FC menjadi kampiun Liga Super waktu di tahun 2012. Tahun selanjutnya. Dia pun mengantar klub Persipura Jayapura sebagai juaranya.
Yu Hyun-Koo
Yu Ialah sebagai pemain gelandang bertahan impian banyak pelatih. Kokoh, mahir untuk mengambil bola dan operan tepat. Yu Hyun-Koo merupakan salah satu gelandang pamain asing terhebat yang pernah bertanding untuk Klub Indonesia. Sebagai kemahirannya yang sempat bermain di sepak bola besar Korea Selatan serupa Jeju United dan Pohang Steelers, menghasilkan Yu keistimewaan khusus.
Pemain yang satu ini banyak menghabiskan kariernya di pulau Sumatera. Semen Padang dan Sriwijaya FC sebagai klub yang pernah dibawak dengan peserta lahir pada tanggal 25 Januari tahun 1983 itu. Dan dia sebagai bagian dari skuat Semen Padang yang sukses mengambil trofi di Liga Primer Indonesia waktu di tahun 2012 yang lalu.
Pemain yang satu ini banyak menghabiskan kariernya di pulau Sumatera. Semen Padang dan Sriwijaya FC sebagai klub yang pernah dibawak dengan peserta lahir pada tanggal 25 Januari tahun 1983 itu. Dan dia sebagai bagian dari skuat Semen Padang yang sukses mengambil trofi di Liga Primer Indonesia waktu di tahun 2012 yang lalu.
0 komentar:
Posting Komentar