Selalu Menyajikan Berita Terkini

Sabtu, 27 Mei 2017

DENGAN JALAN APA SEPAK BOLA THAILAND BISA MAJU BEGITU JAUH


Berita bola-Klub thailand sudah menanjak begitu jauh dan saat ini tergambar ditakdirkan untuk memperoleh asil yang jauh lebih tinggi ketimbang level Asia Tenggara. Akan tetapi hal itu nggak selalu terujut. Peserta editorial FourFourtwo Thailand, Kritikorn Thanamahamongkhol, memberitaukan kehadiran, kejayaan, dan perjuangan raksasa sepak bola dari Asia tenggara itu.

PENGENALAN

Di tahun 2015 yang lalu, tim Thailand memperingati 1 sepuluh tahun sepak bola  mereka. Selama itu, negeri itu sudah merasai berbagai keberkasilan mereka di atas lapangan hijau. Ada berapa era terbaik yang pernah terjadi untuk sepak bola Thailand, tercatat dengan hadirnya Wittaya Laohaku, pemain sepak bola Thailand yang pertama kalinya bisa bermain di Eropa, legenda lini tengah Worawan Chitawanich dan Chalermwut Sa-ngaphol, dan pemain penyerang terhebat sepanjang sejarah mereka, iyaitu Piyapong Pue-on.

Akan tetapi era kejayaan sepak bola Thailand sebenarnya ketika pada babak kualifikasi Piala Dunia di tahun 2002. Di bawah tangan pelatih dari Inggris, Peter Withe, klub itu menjadi tim Thailand yang pertama bisa lolos dari babak pertama kualifikasi waktu pertama kalinya mereka mengalaminya ketika di tahun 1973. Klub itu dipimpin dengan Kiatisuk “Zico” Senamuang, pemain sepak bola satu-satunya dari Thailand yang bisa memperoleh Visa kerja di Kerajaan Inggris, beserta dengan teman-teman setimnya yang tidak kalah top seperti Seksan Piturat, Tawan Sripan, Dusit Chalermsaen.

Dari pertama babak kualifikasi yang bermain 40 tim Asia, klub Thailand bisa menjuarai grup mereka yang menjadi satu-satunya klub dari 10 tim yang berhasil lolos ke babak selanjutnya. Di situlah kejayaan mereka berhenti, dan Zico dkk. Berakhirnya di babak grup untuk 4 hasil serih dan 4 kekalahan dari 8 perlagaan, akan tetapi hasil itu menjadi kenang-kenangan adanya harapan besar dari tim dengan panggilan Gajah Putih itu dan bagi pendukung mereka, kalau keberhasilan masuk ke Piala Dunia pasti bisa menjadi kenyataan untuk suatu hari nantinya.

Ketika di babak kualifikasi itu ialah bagian dari era ke-3 Thailand menjuarai medali emas secara berturut-turut di Piala AFF, dan Piala tiger ketika di tahun 2000 dan di tahun 2002, dua medali emas berturut-turut di SEA Games, dan finis menempatin posisi ke-4 untuk 2 Asian Games berturut-turut ketiak di tahun 1998 dan di tahun 2002.

Kedudukan Thailand di ranking FIFA pun melambung ke posisi 45, menampakkan prestasi yang lebih besar dari para pendukung. Akan tetapi disaat detik-detik bagus tersebut berjalan, semuanya tiba-tiba binasa semuanya.


Di Awal kemunduran

Waktu pendukung Thailand membutikannya The War Elephants lolos sampai 10 besar di Asia di babak kualifikasi Piala Dunia di tahun 2002, mereka sangat berharap bisa untuk melihat bendera Thailand berkibar di lapangan terbesar sepak bola dunia pun diadakan.

Selesai di posisi ke-4 di belakang Korea Selatan, Iran, dan jepang, di Asian Games di tahun 2002 meneruskan perjalanan mereka sampai timbulnya sesuatu keruntuhan yang tiba-tiba- disaat mereka tersingkir di babak yang pertama pada piala Asia dua musim berlalu.

Siegfried Held, sang pelatih dari Jerman yang memimpin mereka waktu itu, mengambil tim yang segenapnya menghadirkan pemain-pemain berumur 20 hingga 24 tahun untuk kompetisi itu dan pulang dari tiga kegagalan telak. Untuk Medali emas di Piala AFF ketika di tahun 2000 dan di tahun 2002 diikuti oleh kekalahan yang mengagetkan di babak petama pertandingan yang sama pada tahun 2004, yang digelar di Malaysia dan Vietnam.




Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive