Terpancing Emosi, Buni Yani Bersumpah Tak Potong Video Ahok - Emosi terdakwa dugaan pelanggaran UU ITE, Buni Yani, terpancing saat menjalani lanjutan sidang perkaranya. Buni Yani bersumpah tidak memotong video pidato Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Awalnya, jaksa Andi M Taufik bertanya kepada saksi Ramli Kamidin. Dia merupakan saksi meringankan yang dihadirkan tim kuasa hukum Buni Yani. AGEN CASINO TERBAIK
![Agen Bola Casino Poker Terbesar Terbaik Terpercaya Agen Bola Casino Poker Terbesar Terbaik Terpercaya](https://media.giphy.com/media/l4FGInM0s1vc5qJkQ/giphy.gif)
"Apakah Saudara Saksi melihat (video) yang pendek dan panjang? Melihat dari mana?" tanya jaksa kepada saksi dalam sidang di gedung Arsip, Jalan Seram, Kota Bandung, Jabar, Selasa (29/8/2017).
Belum sempat saksi menjawab pertanyaan jaksa, Buni Yani memotongnya. Buni Yani merasa pertanyaan dari jaksa seolah-olah menuduhnya memotong video pidato Ahok di Kepulauan Seribu.
"Kalau jaksa ingin tahu saya memotong atau tidak, silakan bawa Alquran ke atas kepala saya. Kalau itu tidak benar, biar yang menuduh dilaknat oleh Allah," kata Buni Yani dengan nada tinggi.
Melihat situasi yang panas, ketua majelis hakim M Saptono mengambil alih pertanyaan. "Jadi tahu video itu dari mana?" tanya hakim. AGEN BOLA TERPERCAYA
"Dari WA (WhatsApp) grup," kata Ramli.
"Apakah ada Buni Yani di grup itu?" tanya hakim kembali.
"Tidak ada," jawabnya.
"Lalu yang mengirimkan video itu siapa?" hakim kembali bertanya.
"Saya nggak tahu lupa, yang jelas ada di dalam orang-orang yang ada di situ," jawab Ramli.
Dalam perkara ini, Buni Yani didakwa mengubah video pidato Ahok di Kepulauan Seribu dengan menghapus kata 'pakai'. Selain itu, Buni Yani didakwa menyebarkan informasi yang menimbulkan kebencian terhadap masyarakat berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Hal ini berkaitan dengan posting-an Buni Yan. AGEN POKER INDONESIA TERBESAR
Awalnya, jaksa Andi M Taufik bertanya kepada saksi Ramli Kamidin. Dia merupakan saksi meringankan yang dihadirkan tim kuasa hukum Buni Yani. AGEN CASINO TERBAIK
![Agen Bola Casino Poker Terbesar Terbaik Terpercaya Agen Bola Casino Poker Terbesar Terbaik Terpercaya](https://media.giphy.com/media/l4FGInM0s1vc5qJkQ/giphy.gif)
"Apakah Saudara Saksi melihat (video) yang pendek dan panjang? Melihat dari mana?" tanya jaksa kepada saksi dalam sidang di gedung Arsip, Jalan Seram, Kota Bandung, Jabar, Selasa (29/8/2017).
Belum sempat saksi menjawab pertanyaan jaksa, Buni Yani memotongnya. Buni Yani merasa pertanyaan dari jaksa seolah-olah menuduhnya memotong video pidato Ahok di Kepulauan Seribu.
"Kalau jaksa ingin tahu saya memotong atau tidak, silakan bawa Alquran ke atas kepala saya. Kalau itu tidak benar, biar yang menuduh dilaknat oleh Allah," kata Buni Yani dengan nada tinggi.
Melihat situasi yang panas, ketua majelis hakim M Saptono mengambil alih pertanyaan. "Jadi tahu video itu dari mana?" tanya hakim. AGEN BOLA TERPERCAYA
"Dari WA (WhatsApp) grup," kata Ramli.
"Apakah ada Buni Yani di grup itu?" tanya hakim kembali.
"Tidak ada," jawabnya.
"Lalu yang mengirimkan video itu siapa?" hakim kembali bertanya.
"Saya nggak tahu lupa, yang jelas ada di dalam orang-orang yang ada di situ," jawab Ramli.
Dalam perkara ini, Buni Yani didakwa mengubah video pidato Ahok di Kepulauan Seribu dengan menghapus kata 'pakai'. Selain itu, Buni Yani didakwa menyebarkan informasi yang menimbulkan kebencian terhadap masyarakat berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Hal ini berkaitan dengan posting-an Buni Yan. AGEN POKER INDONESIA TERBESAR
0 komentar:
Posting Komentar