Di Liga Champions matchday yang ke-2 memperlagakan runner up di La Liga Primera Portugal, klub FC Porto, oleh sang juara di La Liga Primer Inggris, yaitu raksasa Chelsea. Pertandingan ini akan dibuka di lapangan do Dragao itu pun pastinya merupakan salah satunya pertandingan yang tidak akan bisa untuk sang pelatih oleh klub Chelsea, Jose Mourinho.
Prestasi Mourinho untuk disaat itu dibilang-bilang menjadi salah satunya pelatih yang terbaik di seluruh dunia ia pertama kalinya nampak di dunia sepak bola disaat mencorot ke klub Porto. Yaitu, klub Porto iyalah bekas klub yang pernah di tuntun oleh Mourinho selama dua tahun lamanya.
Disaat dipegang oleh Mourinho, klub Porto mendapatkan gelar juara UEFA dan saat itu gelar Eurapa League, trofi Protugal, untuk La Liga Primera Portugal pada tahun begah yang pertama { memasuki pada bulan januari tahun 2002}. Penampilan yang cemerlang tersebut berjalan pada tahun yang berikut untuk kembalinya mendapatkan juara di La Liga Primera Portugal { gelar Portugal untuk yang ke-21 bagai Porto } ditambah dengan juara UEFA Liga Champions.
Keberhasilan di Liga Champios sebagai hasil yang seakan-akan melangsungkan namanya naik ke keseluruh Eropa, dan ke dunia. Manalagi untuk perjalanan oleh klub Porto berhasil mendapatkan gelar juara La Liga Champios untuk pertama kalinya membuat Mourinho berhasil mengalahkan klub Manchester United, Deportivo La Coruna, dan Olympique Lyon sebelum menaklukkan AS Monaco untuk skor mutelak 3-0 pada pertandinga partai tertinggi.
Kesuksesan itu iyalah dikarenakan sebuah dari kepintaran sang pelatih yang lahir pada tanggal 26 januari tahun 1963 itu. Mourinho merupakan lulusan dari sports science di universitas Lisbon, dan dia juga pernah sebagai guru bidang olahraga, dan memperoleh pelajaran sebagai pelatih di timnas Inggris, dan di iringi sebagai translator pelatih Legendaris di Inggris, Sir Bobby Robson sewaktu di Sporting CP, Porto, dengan klub Barcelona, dan dia mengubah dirinya menjadi pelatih yang terkaya dengan pengetahuannya dan bermacam bidang.Prestasi Mourinho untuk disaat itu dibilang-bilang menjadi salah satunya pelatih yang terbaik di seluruh dunia ia pertama kalinya nampak di dunia sepak bola disaat mencorot ke klub Porto. Yaitu, klub Porto iyalah bekas klub yang pernah di tuntun oleh Mourinho selama dua tahun lamanya.
Disaat dipegang oleh Mourinho, klub Porto mendapatkan gelar juara UEFA dan saat itu gelar Eurapa League, trofi Protugal, untuk La Liga Primera Portugal pada tahun begah yang pertama { memasuki pada bulan januari tahun 2002}. Penampilan yang cemerlang tersebut berjalan pada tahun yang berikut untuk kembalinya mendapatkan juara di La Liga Primera Portugal { gelar Portugal untuk yang ke-21 bagai Porto } ditambah dengan juara UEFA Liga Champions.
Keberhasilan di Liga Champios sebagai hasil yang seakan-akan melangsungkan namanya naik ke keseluruh Eropa, dan ke dunia. Manalagi untuk perjalanan oleh klub Porto berhasil mendapatkan gelar juara La Liga Champios untuk pertama kalinya membuat Mourinho berhasil mengalahkan klub Manchester United, Deportivo La Coruna, dan Olympique Lyon sebelum menaklukkan AS Monaco untuk skor mutelak 3-0 pada pertandinga partai tertinggi.
Dan Mourinho merupakan salah satunya menjadi pengarahan di sesuatu tempat dan dia sukses menumbuhkan bermacam-macam bersinar Portugal ketika dia duduk di klub Porto. Ricardo Carvalho, Costinha, Vitor Baia, Deco, dan Helder Postiga iyalah peserta-peserta dari timnas Portugal yang semakin berjaya disaat di bawah oleh Mourinho.
Postiga dan Carvalho iyalah dua peserta lulusan sekolah tinggi dari Porto dan sebagai pilihan yang pertama Mou. Dan Carvalho iyalah sebelum datangnya Mourinho setiap saat dipakai oleh seluruh klub Portugal yang lainnya, sebagai peserta pertama di posisi pertahanan, ketika itu bermain duet oleh Pedro Emmanuel. Tetapi disat itu Postiga yang gagal dia masih berusia 21 tahun, dan dia menjadi pemain pilihan utama Mourinho untuk disatukan oleh pemain penyerang dari timnas Brasil, Derlei pun berhasil memetik 20 gol disaat klub Porto mengambil treble winners.
Yang lain untuk peserta-peserta yang berhasil sebelumnya yang ada di klub Porto, Mourinho pun memastikannya kepada para peserta dari timnas Portugal dan yang dia panggil dari klub yang lain yaitu. Paulo Ferreira, Nuno Valente, Pedro Emmanuel,dan Maniche mereka iyalah di antaranya.
Gaya permainna klub Porto ketika waktu itu yang dikenal oleh pressao alta iyalah bermain high pressing a la Mourinho yang distrategikan untuk pemain. Yang bermain secara itu berhasil sempurna yang dilakukan oleh anak didiknya dikarenakan sewaktu par-tahun. Mourinho mengarakan teknik gaya aerobik biar para peserta Porto mempunyai fisik dan tenaga yang bisa menendang pressao alta itu gaya Mourinho.
0 komentar:
Posting Komentar