Berita bola – Nama lengkap Diego Forlan mengakui mempunyai kenangan ketika dia duduk dengan klub Manchester United ketiga berlaga melawan klub Liverpool di kota Anfield.
Diego Forlan merupakan bekas pemain penyerang dari klub Mu dia sangat mengakui mempunyai kenangan yang sangat manis ketika pertanding melawan klub Liverpool. Didalam alasannya, saat ini dia bergabung dan bermain untuk membela klub Cerezo Osaka untuk mengutamakan bahwa laga kontra dengan klub Liverpool di Anfield pada tanggal 1 Desember tahun 2002 itu hal yang sangat penting dan tak terlupakannya.
Tentu aja hal itu melihat perhatian oleh forlan, yang dulunya dia pernah membela klub MU. Ketika itu klub Liverpool enggak pernah berhasil sejak pada tahun 1990. Akan tetapi sesudah klub Leicester City memenangkan trofi di tahun yang lalu, dia saat itu enggak melihat alasannya kenapa untuk klub lain tidak bisa memenangkannya, perkatan dari Forlan ketika di The National.
Ketika di perlagaan itu, MU berhasil untuk mengambil peluang tiga poin sesudah Diego Forlan menendang 2 gol dengan jangka waktu dua menit aja di babak yang ke-2 sebelum Sami Hyypia untuk perkeci kedudukan di lapan menit yang terakhirnya. Itupun, adalah merupakan permainna yang terbaik dan pertama untuk Forlan sewaktu menyimpan kepindahannya dari Independiente di tahun yang panas, dan itu berkepentingan yang menganggap selalu dan untuk dikenang ketika tersebut.
Dia selalu teringat oleh gol-gol itu dengan jelasnya, pastinya dengan United Review, gol itu merepakan salah satunya singga disaat yang sangat-sangat susah untuk dia, dan dia ketika itu sangat jarang di turunkan dan payah untuk mengambil kesempatan bermain di pertandingan yang besar, dia masa itu enggak merasakan serupa pemain sepak bola, dia hari-harinya berlatih akan tetapi enggak bertanding. Pertama kalinya dia duduk di klub Mu, dia memikirkan sangat senang ketika di posisikan sebagai pemain bangku cadangan atau pun di balkon, lalu sesudah itu dia sangat menginikan supaya bisa bermain selama 45 x 2 menit.Diego Forlan merupakan bekas pemain penyerang dari klub Mu dia sangat mengakui mempunyai kenangan yang sangat manis ketika pertanding melawan klub Liverpool. Didalam alasannya, saat ini dia bergabung dan bermain untuk membela klub Cerezo Osaka untuk mengutamakan bahwa laga kontra dengan klub Liverpool di Anfield pada tanggal 1 Desember tahun 2002 itu hal yang sangat penting dan tak terlupakannya.
Tentu aja hal itu melihat perhatian oleh forlan, yang dulunya dia pernah membela klub MU. Ketika itu klub Liverpool enggak pernah berhasil sejak pada tahun 1990. Akan tetapi sesudah klub Leicester City memenangkan trofi di tahun yang lalu, dia saat itu enggak melihat alasannya kenapa untuk klub lain tidak bisa memenangkannya, perkatan dari Forlan ketika di The National.
Ketika di perlagaan itu, MU berhasil untuk mengambil peluang tiga poin sesudah Diego Forlan menendang 2 gol dengan jangka waktu dua menit aja di babak yang ke-2 sebelum Sami Hyypia untuk perkeci kedudukan di lapan menit yang terakhirnya. Itupun, adalah merupakan permainna yang terbaik dan pertama untuk Forlan sewaktu menyimpan kepindahannya dari Independiente di tahun yang panas, dan itu berkepentingan yang menganggap selalu dan untuk dikenang ketika tersebut.
Untuk bertanding berhadapan dengan klub Liverpool itu merupakan salah satunya perlagaan yang pertama kalinya buat dia bermain berlaga dengan penuh. Itu iyalah sesuatu pertandingan yang sangat gampang dan untuk setengah babak bisa dikatakan sangat-sangat susah, ketika itu dia sangat jarang untuk mendapatkan bola, yang lainya dia selalu berpikir kalua dia ketika itu akan digantikan akan tetapi itu semuanya berubah ketika memasuki di babak yang ke-2. Gary Neville sebagai orang yang pertama untuk mengampiri dia dan begitu juga mereka iyalah sama-sama berselebrasi. Dan Gary Neville memendang Forlan di matanya dan dia berbisik. Kalau mereka tidak akan pernah melupakannya kenangan-kenangan sesudah itu.
Forlan akan selalu untuk mengingatnya. Dan dia selalu tahu untuk pertandingan yang sangat besar itu akan tetapi dia enggak sepenuhnya mengnerti. Dia iyalah merupakan laki-laki dari Montevideo, macam mana dia bisa mengnerti. Akan tetapi dia pelan-pelan mulai paham dengan arti kepentingan dari pertandingan tersebut, dikarenakan dia melihat gaya dari laki-laki tersebut dan dari temannya untuk berjaga di belakang penjaga gawang. Dan ternyata Gary betul.
Enggak ada yang lebih bagus lagi untuk melakukan pencetakan 2 gol untuk klub MU ketika di Anfield dan enggak ada satu pun dari hasil yang dia hasilkan selain gaya eksklusif ( untuk para pendukung ) ketika di Anfield.
0 komentar:
Posting Komentar