Kritik Revisi UU KPK, Rektor IPB-Pemuka Agama Tolak Pelemahan KPK - Rencana revisi UU KPK terus mendapat kritik. Kali ini, kritik datang dari Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria hingga para pemuka dari berbagai lembaga keagamaan. AGEN CASINO 338A
Arif Satria mengatakan, sebagai Rektor IPB, dia punya concern yang besar terhadap isu pemberantasan korupsi. Ia pun datang ke gedung KPK untuk memberi dukungan moral agar KPK tetap menjadi lembaga yang punya otoritas kuat.
"Kita memberikan dukungan moral agar KPK tetap sebagai sebuah lembaga yang memang memiliki otoritas yang kuat dan saat ini kita akui kepercayaan publik terhadap KPK juga sangat tinggi. Oleh karena itu, kita perlu memahami dan juga mengamati bagaimana respons publik," kata Arif setelah bertemu dengan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (10/9/2019).
Dia mengatakan keberadaan dan kerja KPK dalam memberantas korupsi memberi dampak positif dalam meningkatkan investasi di Indonesia. Arif menyebut para investor tidak menginginkan adanya praktik korupsi terjadi saat berinvestasi di Indonesia.
"Saya kira kehadiran KPK ini justru memberikan nilai positif buat peningkatan investasi yang ada di Indonesia. Jadi, kalau kita tanya kepada orang-orang asing asing, maka yang tentu diharapkan adalah kepastian hukum keteraturan dan stabilitas dan juga mereka juga tidak menginginkan adanya praktik korupsi dalam proses investasi," tuturnya. AGEN BOLA SBOBET
Arif kemudian mengkritik DPR terkait rencana revisi UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK. Dia menilai DPR seharusnya memperhatikan aspirasi publik yang menolak rencana revisi UU tersebut.
"Kami harapkan dari DPR juga mengamati dinamika perkembangan respons publik. Bagaimanapun juga, kepercayaan publik terhadap KPK sangat tinggi dan harapan terhadap KPK sangat tinggi pada publik. Apa yang dirasakan publik, manfaat KPK dalam memberantas korupsi yang telah merusak moral dan ekonomi bangsa, moga-moga DPR bisa lebih jernih memahami yang dipikirkan masyarakat," ujar Arif.
Ketua Dewan Guru Besar IPB Prof Yusram yang turut hadir di gedung KPK mengatakan selama ini pihaknya telah bekerja sama dengan KPK terkait masalah pengelolaan sumber daya alam. Dia pun berhadap independensi KPK tetap dijaga.
"Para guru besar kita terlibat membantu KPK mengelola SDA kita. Luar biasa Indonesia ini kalau dikelola dengan baik dan saya kira KPK ini entry point kita untuk meningkatkan ekonomi kita lompatannya jauh ke depan kalau kita bisa menjaga independensi KPK dengan sebaik-baiknya," ujar Yusram. AGEN JUDI ONLINE TERPERCAYA
0 komentar:
Posting Komentar