Tindik hidung dilakukan dengan cara menusuk kulit atau tulang rawan pembentuk hidung. Dan ternyata, tindik hidung bukanlah tren kekinian yang melanda anak muda zaman sekarang saja. Tindik jenis ini bahkan sudah dipraktikkan sejak 1500 tahun sebelum Masehi di India.
Banyak orang berminat hidungnya ditusuk dan dipakaikan cincin baik untuk mempercantik penampilan maupun untuk mempraktikkan budaya setempat. Oleh karena itu, tindik hidung bahkan menjadi jenis tindik yang paling banyak dipilih setelah tindik daun telinga. Tindik hidung pun bisa dilakukan di tiga tempat, yaitu di cuping atau lubang hidung (nostril), di dinding pembatas antara dua lubang hidung (septum), dan di hidung bagian atas. Dan karena hidung memiliki banyak saraf, menindik anggota tubuh yang satu ini pasti akan terasa menyakitkan. AGEN CASINO KAISAR88
Tindik cuping hidung (nostril)
Banyak orang memilih untuk menindik salah satu cuping hidungnya. Namun ada juga yang menindik keduanya. Di India, sebagian besar orang memilih untuk menindik cuping hidung sebelah kiri. Dalam pengobatan Ayurveda, cuping hidung sebelah kiri dianggap berhubungan dengan organ reproduksi wanita. Mereka percaya jika menindik hidung di posisi tersebut dapat mempermudah persalinan. Rata-rata tindik cuping hidung membutuhkan waktu 2-4 bulan untuk sembuh.
Tindik dinding hidung (septum)
Septum merupakan dinding pemisah yang berada di tengah-tengah hidung dan memisahkan dua rongga atau lubang hidung. Septum terdiri dari tulang, tulang rawan, dan membran. Pada umumnya, bukan tulang rawan yang ditindik melainkan celah kecil antara tulang rawan dan bagian bawah hidung. Tindik hidung di bagian ini dapat sembuh dalam waktu 6-12 minggu, tergantung pada masing-masing individu.
Tindik hidung bagian atas
Tindik hidung jenis ini dilakukan dengan cara menusuk kulit di bagian atas hidung, tepatnya di antara kedua mata. AGEN BOLA KAISAR88
Berhati-hati sebelum tindik hidung
Sebelum memutuskan untuk menindik hidung, ada baiknya mempertimbangkan komplikasinya terlebih dahulu. Tindik hidung pada tulang rawan bisa menimbulkan perdarahan yang signifikan, infeksi, dan darah beku pada dinding hidung. Selain itu, tindik hidung juga bisa menyebabkan perichondritis (infeksi kulit dan jaringan penghubung di sekitar tulang rawan hidung yang ditindik tersebut) dan nekrosis (matinya jaringan pada bagian yang ditindik). Bila tindik di septum hidung, nekrosis bisa terjadi di tulang rawan dinding hidung.
Tak hanya itu saja, anting hidung pun bisa menjadi sumber masalah pada tindik hidung. Cincin bisa tersedot ke dalam hidung, berpindah tempat, copot, tertarik, atau bahkan tidak bisa dilepas. Jika sudah begitu, operasi pengangkatan pun dibutuhkan untuk melepaskan cincin.
Sesudah tindik hidung
Sesudah hidung ditindik, jangan lupa untuk memerhatikan dan menjaga kebersihannya agar tidak terkena infeksi. Caranya:
Membersihkan hidung dua kali sehari dengan larutan air garam (¼ sendok teh garam dan 1 gelas air hangat).
Celupkan kapas atau cotton ball ke dalam air garam. Tekan lembut ke hidung dan diamkan selama 3-4 menit. Hati-hati saat melepas kapas atau cotton ball agar tidak menempel atau tersangkut di cincin hidung.
Keringkan dengan tisu kering. Jangan gunakan handuk karena bisa menyebarkan bakteri dan membuat benang handuk tersangkut.
Gunakan cotton bud untuk menghilangkan kerak di sekitar lubang tindik.
Jangan lupa untuk mencuci tangan terlebih dahulu dengan sabun antibakteri sebelum membersihkan hidung yang telah ditindik.
Buang air garam yang sudah dipakai dan jangan digunakan kembali untuk pembersihan selanjutnya.
Jangan memegang-megang tindik hidung.
Hindari tidur dengan sarung bantal yang kotor.
Jangan menggunakan make-up, losion, atau krim karena dapat menutup lubang tindik dan menyebabkan infeksi.
Hindari air kolam, hot tubs, atau berendam di air agar tidak terkena infeksi bakteria.
Jangan memegang atau melepaskan cincin hidung sampai luka tindik benar-benar sembuh, yaitu sekitar 12-24 minggu.
Jangan menggunakan produk antiseptik keras seperti bacitracin, hidrogen peroksida, alkohol, atau tree tea oil karena diduga bisa menyebabkan iritasi dan merusak kulit.
0 komentar:
Posting Komentar