Selalu Menyajikan Berita Terkini

Minggu, 29 Januari 2017

KEJAYAAN MARADONA DENGAN KLUB NAPOLI


Di tahun 1986-1990 Napoli, di lima tahun yang ceriyah untuk klub dari kota Naples yang terhormat. Ketika dikenang di musim – musim tertulis, muda mudahan Napolitani akan bersenang-senang meningnat keberhasilannya Partenopei bertanding di Italia di serie-A keberhasilan mereka akan berjumpa tingginya disaat mengomongkan era pada tahun 1989-1990, dan sosok Diego Armando Maradona timbul menjadi penyemprotan yang memperkuat orgasme keberhasilan itu. Dimasa Maradona dengan klub Napoli, mendapatkan keberkatan serupa Leonidas beserta sekelompok Sparta. Sangat disayangkan dengan pembicaran keberhasilan mereka akan balik meredup sama era 90, di iringi jatunya pemain-pemain mereka yang tergelincir datangnya masalah –masalah dengan obat larangan. Yakin maupun enggak, sesama duanya yang mempuyai perasaan yang sangat mengnejutkan. Sesama dengan cerita nasip dua anak kembar yang bisa merasakan kekuatan hati yang sangat kuat. Sini kita saksihkan.

Nama lengkap Leonidas ;

Di tahun 1984, sosok laki-lagi dengan tinggi badan 165 cm mempuyai rambut berikal atu bisa di bilang keriting mempuyai tubuh agak buntal berhenti di klub Napoli. Dihargai dengan harga 5 juta Poundsterling disaat masa hari itu sebagai topsekor pembelikan yang paling tinggi. Dianggarkan dengan warna biru langit asal kota Naples laku untuk mengnudang sang pemain-pemain bintang dari raksasa klub Barcelona. Yaitu pemain asal dari Argentina Diego Armando Maradona Franco, lelaki kelahiran pada tanggal 30 oktober tahun 1960. Dari desa Lanus, kedudukan sebagai Buenos Aires, kota Argentina itu sesudah berubah dengan jagoan untuk klub Napoli untuk  berapa tahun kedepannya.

Pemain bintang yang satu ini merupakan pemain yang memakai nomor baju 10 dimasa itu dia berhasil sebagai pelor untuk kejayaan Partenopei memancar memijak kedudukan peringkat 1 dimasa untuk klub. Bersatu sama  Diego Maradona pun piala Napoli enggak lagi untuk menempati berganda Trofi klub Italia pada tahun 1961-1975. Dan Maradona sukses membawa 2 nama Scudetto pada tahun 1986-1987 dan di tahun 1989-1990, trofi untuk yang pertama dan sebagai persembahan untuk Scudetto itu merupakan kesejarahan untuk klub Napoli dimasa itu. Pada tahun 1987-1988 merupakan sebagai runner-up Serie-A, mengambil trofi piala Coppa Italia pada tahun 1987, dan super Piala Coppa Italia pada tahun 1990, untuk di tahun 1988-1989, mengambil piala peringkat ke 2 untuk sekita di Eropa, untuk Piala UEFA, berjaya untuk menuntun arah balik ke Partenopei.

Kemahiran untuk membawa bola Diego Maradona iyalah seorang yang bisa sebagai perhatian untuk disetiap pandangan, gelar untuk nama pujian karei merupakan panggilan seseorang dan juga untuk menyumpai kelakuannya mengnocak-acik bek kekuattan untuk tim lawan. Kelincahannya, ketenangan, kreatifitas, keseimbangan disertai kilik dribbling merupakan sebagai Maradona iyalah seorang incaran untuk para pemain lawan. Seringnya di perlukan untuk 2-3 orang untuk mengnalangi gerak – gerik pemain yang satu itu. Menggiring dari sayap dan menerobos ke arah bagian kotak penalati, untuk memperlihatkan dari kaki kirinya mengngoper ke rekannya maupun langsung menyepak arah ke kiper atau penjaga gawang sebagai takti bermain sang Maradona.

Masalah tendang menendang gol, harus dipastikan untuk pemain yang berambut keriting itu. Total keseluruhan 115 di ajang pertandingan bagi klub Napoli seluru 84 sampai 91 oleh peserta appearance 259 kali pertandingan, memperlihatkan Diego Maradona menjadi pemain top skor didalam sewaktu klub tertera. Merupakan perkiraan matematis, diperolehkan gol masing-masing dari Maradona sebanyak 0.45 gol dengan perlagaan, dimasa satu musim Maradona masing-masing memperoleh 16.4 gol. Pada tahun 1987-1988, dan Maradona pun sebagai Capocannoniere mengambil 15 gol dari 2 merahi gelar dan lalu disimpan untuk pajangan.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive