Sakit atau Depresi, Hentikan Kebiasaan Diagnosis Diri Sendiri - Eh aku moodnya sering naik turun nih. Jangan jangan aku kena bipolar?” .AGEN JUDI ONLINE TERPERCAYA
![](https://i.giphy.com/media/8PBFDTJpKHBaP2Ish6/giphy.webp)
“Temenku sering banget pake hand sanitizer, apa dia punya OCD ya?”
“Itu anak tetangga bandel banget. Nggak bisa diam. Anak itu punya ADHD pasti.”
Seberapa sering kamu mendengar kalimat-kalimat judgmental seperti di atas? Atau mungkin tanpa disadari pernah mengatakannya? Tahukah kamu ada bahaya yang tersimpan di balik kalimat kalimat yang terkesan remeh itu?
Manusia memang dipenuhi oleh rasa keingintahuan. Sering kali ketika mendapatkan sebuah informasi, seseorang langsung menggeneralisir yang ia ketahui dengan fakta sekitar. Padahal informasi yang tersebar di luar sana, ada yang bersifat mentah, dan membutuhkan proses lebih lanjut untuk dapat diaplikasikan.
Kehadiran raksasa mesin pencari seperti Google, Yahoo dan Bing, yang hanya dengan sentuhan bisa membawa kita kepada informasi baru, sedikit banyak memperparah masalah ini. Banyak orang yang kemudian merasa takut terkena penyakit atau masalah serius pasca melakukan pencarian atas hal “aneh” yang dirasakan dalam dirinya. BANDAR TOGEL TERBESAR | SITUS TOGEL TERBAIK
Misal, seseorang belakangan ini sering merasa pusing. Kemudian ia menggunakan mesin pencari untuk menjawab rasa penasarannya. Dari hasil pencariannya ternyata membawanya pada gejala penyakit serius seperti kanker otak misalnya.
Orang itu kemudian langsung merasa takut dan sudah panik karena menyangka dirinya mengalami penyakit serius. Padahal belum tentu dia memang memiliki penyakit serius, tapi dia telah menciptakan kepanikan yang tidak perlu untuk dirinya sendiri. Perilaku inilah yang harusnya dihindari.
Sama dengan penyakit fisik, hal yang sama sering dilakukan pula untuk gangguan mental. Hal ini yang kemudian menyebabkan munculnya persepsi yang salah mengenai gangguan mental.
Misal, orang yang mood nya mudah berubah dikira berkepribadian ganda. Orang yang tidak mudah berada di keramaian dikira antisosial. Orang yang sering berbohong dikira psikopat. Dan masih banyak mispersepsi lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar