Pernah Menangkan Jokowi-Ahok, Gerindra Yakin Menang di Pilkada Jabar - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Walikota Bandung Ridwan Kamil menjadi pembicara di acara Kompasianival 2014 di Gedung Sasono, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Sabtu (22/11/2014). Acara yang berlangsung hingga pukul 22.00 ini menghadirkan puluhan komunitas, grup band hingga sejumlah pembicara. AGEN CASINO TERBAIK
![Agen Bola Casino Poker Terbesar Terbaik Terpercaya Agen Bola Casino Poker Terbesar Terbaik Terpercaya](https://media.giphy.com/media/l4FGInM0s1vc5qJkQ/giphy.gif)
Partai Gerindra optimistis memenangkan Pilkada Jawa Barat 2018 meski nantinya harus mengusung figur alternatif di luar figur yang elektabilitasnya sudah tinggi.
Partai Gerinda merasa berpengalaman memenangkan pilkada walau mengusung figur baru seperti kesuksesan pada Pilkada Kota Bandung saat mengusung Ridwan Kamil dan Pilkada DKI Jakarta 2012 saat mengusung Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), serta Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Menurut ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Barat, Mulyadi, pihaknya bersama Partai Demokrat, PPP, dan PAN tidak khawatir jika figur alternatif yang diusung pada Pilkada Jawa Barat 2018 bersaing dengan dengan nama-nama kuat seperti Ridwan Kamil, Deddy Mizwar, dan Dedi Mulyadi. AGEN BOLA TERPERCAYA
"Kami sudah belajar dari pilkada sebelumnya. Mohon maaf, tapi Pak Ridwan Kamil itu dulunya siapa? Pak Ahok atau Pak Jokowi dulunya juga siapa? Terakhir Anies-Sandi yang berangkat dari nilai survei kecil," kata Mulyadi, di Bandung, Sabtu (16/9/2017).
Mulyadi optimistis calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung Gerindra pada Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang adalah calon terbaik pilihan Ketua Umum PartaI Gerindra Prabowo Subianto.
"Saya yakin melalui intuisi dan analisa Pak Prabowo (calon gubernur) bisa diterima masyarakat dan Insya Allah menjadi bagian terbaik masyarakat," jelasnya.
Belajar dari pengalaman memenangkan pasangan Anies-Sandi pada Pilkada DKI Jakarta 2018, elektabilitas tinggi bukan menjadi patokan seseorang bisa menang mudah dalam Pilkada.
"Sudah berkali-kali kami bisa buktikan (elektabilitas) itu bukan masalah. Elektabilitas karena itu sesuatu yang bisa diupayakan," ucap Mulyadi.
Dia menyampaikan bahwa Partai Gerindra ingin menang pada Pilkada Jawa Barat 2018 untuk memuluskan langkah Prabowo Subianto pada Pemilu Presiden 2019. AGEN POKER INDONESIA TERBESAR
"Yang penting Jabar bisa dimenangkan Gerindra karena agenda ini sangat strategis. Tapi yang (calon gubernur) dimenangkan yang betul-betul bisa menjadi solusi masyarakat," kata Mulyadi.
![Agen Bola Casino Poker Terbesar Terbaik Terpercaya Agen Bola Casino Poker Terbesar Terbaik Terpercaya](https://media.giphy.com/media/l4FGInM0s1vc5qJkQ/giphy.gif)
Partai Gerindra optimistis memenangkan Pilkada Jawa Barat 2018 meski nantinya harus mengusung figur alternatif di luar figur yang elektabilitasnya sudah tinggi.
Partai Gerinda merasa berpengalaman memenangkan pilkada walau mengusung figur baru seperti kesuksesan pada Pilkada Kota Bandung saat mengusung Ridwan Kamil dan Pilkada DKI Jakarta 2012 saat mengusung Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), serta Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Menurut ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Barat, Mulyadi, pihaknya bersama Partai Demokrat, PPP, dan PAN tidak khawatir jika figur alternatif yang diusung pada Pilkada Jawa Barat 2018 bersaing dengan dengan nama-nama kuat seperti Ridwan Kamil, Deddy Mizwar, dan Dedi Mulyadi. AGEN BOLA TERPERCAYA
"Kami sudah belajar dari pilkada sebelumnya. Mohon maaf, tapi Pak Ridwan Kamil itu dulunya siapa? Pak Ahok atau Pak Jokowi dulunya juga siapa? Terakhir Anies-Sandi yang berangkat dari nilai survei kecil," kata Mulyadi, di Bandung, Sabtu (16/9/2017).
Mulyadi optimistis calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung Gerindra pada Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang adalah calon terbaik pilihan Ketua Umum PartaI Gerindra Prabowo Subianto.
"Saya yakin melalui intuisi dan analisa Pak Prabowo (calon gubernur) bisa diterima masyarakat dan Insya Allah menjadi bagian terbaik masyarakat," jelasnya.
Belajar dari pengalaman memenangkan pasangan Anies-Sandi pada Pilkada DKI Jakarta 2018, elektabilitas tinggi bukan menjadi patokan seseorang bisa menang mudah dalam Pilkada.
"Sudah berkali-kali kami bisa buktikan (elektabilitas) itu bukan masalah. Elektabilitas karena itu sesuatu yang bisa diupayakan," ucap Mulyadi.
Dia menyampaikan bahwa Partai Gerindra ingin menang pada Pilkada Jawa Barat 2018 untuk memuluskan langkah Prabowo Subianto pada Pemilu Presiden 2019. AGEN POKER INDONESIA TERBESAR
"Yang penting Jabar bisa dimenangkan Gerindra karena agenda ini sangat strategis. Tapi yang (calon gubernur) dimenangkan yang betul-betul bisa menjadi solusi masyarakat," kata Mulyadi.
0 komentar:
Posting Komentar