Wamen LHK: Adaptasi dan Mitigasi Kunci Atasi Perubahan Iklim - Setiap pemangku kepentingan, termasuk masyarakat harus melakukan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Menurut Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) sekaligus Ketua Tim Delegasi RI pada COP25 Madrid, Alue Dohong mengatakan, adaptasi dan mitigasi merupakan kunci untuk mengatasi perubahan iklim. BANDAR TOGEL ONLINE TERPERCAYA
"Ini adalah kunci untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan cadangan karbon untuk mengurangi dampak perubahan iklim," kata Alue saat membuka panel diskusi di Paviliun Indonesia, Madrid, Spanyol, Rabu (5/12/2019).
Adaptasi berarti menyesuaikan diri kita dengan dampak perubahan iklim, sedangkan mitigasi mengacu pada upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca melalui gaya hidup rendah emisi dalam kehidupan kita sehari-hari.
"Kita dapat mengintegrasikan upaya adaptasi dan mitigasi ke dalam berbagai kegiatan pengelolaan lingkungan yang dilakukan oleh masyarakat setempat, dengan memperhatikan faktor-faktor risiko iklim dan kemungkinan dampak dari perubahan iklim," jelas Alue.
Selain itu, pemerintah juga telah melakukan banyak hal untuk menekan emisi karbon. Salah satunya kebijakan korektif dalam pengelolaan lahan gambut.
"Pemerintah kan sudah punya corrective measure, kebijakan-korektif yang dilakukan oleh presiden, pemerintah terkait salah satunya kita buat bagaimana me-manage gambut kan itu ada aturannya," ujarnya. AGEN BOLA TERBAIK
"Kita ingin gambut-gambut yang di wilayah budidaya harus diatur airnya, harus mempertahankan 40 cm airnya, khususnya pada musim kemarau lewat Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2016," tandasnya.
Giliran Anda Memberikan Pendapat untuk Detik Event. Suara Anda Sangat Berarti Bagi Kami untuk Menjadi Lebih Baik Lagi. Isi Surveinya.
0 komentar:
Posting Komentar